Merosot 31 Persen, Laba DLTA Medio 2024 Tersisa Rp73 Miliar
Pengunjung sebuah Cafe memborong minuman beralkohol bermerk Anker besutan Delta Djakarta. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Delta Djakarta (DLTA) paruh pertama 2024 meraup laba bersih Rp73,24 miliar. Melorot 31,57 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp107,03 miliar. So, dengan demikian, laba per saham dasar dan dilusian susut ke level Rp91 dari sebelumnya Rp134.
Penjualan bersih Rp316,28 miliar, mengalami penyusutan 12,50 persen dari edisi sama tahun lalu Rp361,50 miliar. Beban pokok penjualan Rp102,53 miliar, mengalami penciutan dari posisi sama tahun sebelumnya Rp110,85 miliar. Laba kotor tercatat Rp213,74 miliar, mengalami koreksi dari edisi sama tahun lalu Rp250,65 miliar.
Beban penjualan Rp97,59 miliar, bengkak dari Rp94,60 miliar. Beban umum dan administrasi Rp41,65 miliar, naik dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp38,07 miliar. Penghasilan bunga Rp12,52 miliar, naik tipis dari posisi sama tahun lalu sejumlah Rp12,06 miliar. Laba lain-lain Rp5,02 miliar, melonjak dari Rp4,5 miliar.
Laba sebelum pajak Rp92,04 miliar, susut dari periode sama tahun lalu Rp134,53 miliar. Beban pajak tercatat Rp18,75 miliar, mengalami penyusutan secara signifikan dari episode sama tahun sebelumnya Rp27,02 miliar. Laba bersih tahun berjalan terkumpul Rp73,29 miliar, mengalami perosotan dari Rp107,5 miliar.
Total ekuitas terkumpul Rp782,72 miliar, mengalami penyusutan dari edisi akhir tahun lalu sebesar Rp934,41 miliar. Total liabilitas tercatat Rp304,74 miliar, mengalami pembengkakan dari akhir 2023 senilai Rp273,63 miliar. Total aset Rp1,08 triliun, mengalami reduksi dari akhir tahun lalu Rp1,2 triliun. (*)
Related News
Bergerak Liar, BEI Akhirnya Gembok Saham KARW
Petinggi Emiten TP Rachmat (DRMA) Tampung Lagi Rp1.065 per Lembar
Bos PPRI Lego Saham Lagi, Kali Ini 30 Juta Lembar Harga Atas
Grup Lippo (SILO) Obral Saham ke Karyawan Harga Bawah, Ini Tujuannya
MEDC Siap Lunasi Obligasi Rp476,3 M, Telisik Sumber Dananya
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun