EmitenNews.com - GTS Internasional (GTSI) per 31 Maret 2024 membukukan laba bersih USD1,11 juta. Melorot 48 persen dari posisi sama tahun lalu senilai USD2,15 juta. Dengan demikian, laba per saham dasar menukik ke level Rp0,00007 dari edisi sama sebelumnya USD0,00014. 

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan USD7,58 juta, susut 26 persen dari episode sama tahun lalu USD10,36 juta. Beban pokok pendapatan USD5,83 juta, menciut dari edisi sama tahun lalu USD6,45 juta. Laba kotor terakumulasi senilai USD1,75 juta, drop 55 persen dari tahun lalu USD3,90 juta. 

Total beban usaha USD1,08 juta, bengkak 38 persen dari USD788,39 ribu. Itu dari beban umum dan administrasi USD807,89 ribu, susut dari tahun lalu USD1,20 juta. Beban operasi lainnya USD272,56 ribu, bengkak 165 persen dari surplus USD415,75 ribu. Laba usaha USD678,22 ribu, anjlok 78 persen dari USD3,12 juta. 

Pendapatan keuangan USD350,45 ribu, menanjak dari tahun lalu USD291,95 ribu. Biaya keuangan USD327,31 ribu, susut dari tahun lalu USD506,35 ribu. Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan badan USD701,36 ribu, merosot 75 persen dari USD2,90 juta. Beban pajak final USD105,05 ribu, bengkak dari USD79,71 ribu. 

Laba tahun berjalan USD596,31 ribu, susut 79 persen dari USD2,82 juta. Total ekuitas USD61,24 juta, turun dari akhir 2023 senilai USD61,63 juta. Jumlah liabilitas USD48,72 juta, bengkak dari akhir tahun sebelumnya USD46,20 juta. Jumlah aset USD109,97 juta, menanjak dari akhir tahun lalu USD107,84 juta. (*)