EmitenNews.com -PT Putra Rajawali Kencana, Tbk (PURA) menyampaikan hasil penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham yang dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2023. Rapat Umum Pemegang Saham telah memenuhi kuorum karena dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 4.292.561.153 saham atau 68,1150% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.

 

Merujuk risalah RUPS emiten jasa transportasi darat ini, yang dikutip Senin (26/6/2023), disebutkan bahwa pemangku kepentingan mengesahkan persetujuan dan penetapan penggunaan laba bersih Perseroan yang diperoleh dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022. Menetapkan penyisihan untuk dana cadangan sebesar Rp200 juta. 

 

“Tidak membagikan dividen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan sisa Laba Bersih yang diperoleh Perseroan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan,” tulis Ratna Hidayati Corporate Secretary PURA.

 

Dari sisi bisnis, Ariel Wibisono, Direktur Utama PURA menargetkan peningkatan pertumbuhan dengan masuk ke sektor pengiriman aneka kimia dasar, bahan pokok, distribusi barang setengah jadi, dan berfokus pada efisiensi proses pengiriman melalui multimoda di Jawa melalui kereta api dan untuk Sumatera melalui kapal roro. Selain itu, Perseroan juga menargetkan untuk memaksimalkan aktivitas operasional di area ekspansi yang baru saja dicapai yaitu wilayah Sumatera serta cakupan muatan yang diangkut. 

 

PURA menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 43% dan net profit margin 7% pada tahun 2023. Perseroan juga menargetkan untuk memaksimalkan aktivitas operasional di area ekspansi yang baru saja dicapai yaitu wilayah Sumatera serta cakupan muatan yang diangkut. Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 43% dan net profit margin 7% pada tahun 2023 dengan fokus di sektor downstream (15%), processing (10%), inventory (45%), serta distribusi (28%) dengan pemanfaatkan truk, kapal roro, dan kereta barang (angkutan multimoda).

 

“Untuk itu PURA mengalokasikan Capex tahun ini Rp 40 miliar pada semester 2,” ujar Ariel.

 

Perseroan saat ini dalam upaya peningkatan volume bisnis supply chain logistik, tercermin melalui keberhasilan Perseroan dalam meningkatkan pendapatan pada tahun 2022. Kami terus berupaya menambah portofolio dengan menggunakan multimoda sebagai upaya efisiensi. Terkait rencana diversifikasi yang dimaksud, saat ini Perseroan belum mengarah ke logistik last mile, strategi Perseroan saat ini masih terfokus ke B2B first mile dan second mile.

 

Namun sayangnya terkait kebijakan dividen, Manajemen PURA menyatakan,  bahwa sebagaimana disampaikan dalam prospektus, setelah Penawaran Umum Perdana Saham, Manajemen Perseroan memiliki kebijakan untuk membayarkan dividen dengan rasio sebanyak-banyaknya 50% dari laba bersih sesudah menyisihkan untuk cadangan wajib yang dimulai dari tahun buku 2024, dalam bentuk uang tunai kepada seluruh pemegang saham Perseroan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, namun dengan tetap memperhatikan posisi keuangan atau tingkat kesehatan Perseroan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.