Metropolitan Kentjana (MKPI) Restui Bagi Dividen Rp535 per Lembar

Kawasan Pondok Indah Jakarta yang dikelola PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI).
EmitenNews.com - Pengelola kawasan Pondok Indah, PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) menyampaikan bahwa telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) pada tanggal 21 Juni 2024, dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 936.326.366 saham atau 98,748% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah.
Jeffri Sandra Tanudjaja Corporate Secretary MKPI, dalam risalah RUPST yang disampaikan ke BEI Selasa (25/6) mengungkapkan bahwa menyetujui penggunaan laba bersih 2023 sebesar Rp844.447.264.297. Sedangkan sebesar Rp507.283.790.000 dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham
"Dividen Tunai yang dibagikan Rp 535 per Lembar saham dengan total Rp507.283.790.000", tulis Jeffri.
Jeffri menambahkan RUPS menyetujui juga menyisihkan sebagai dana cadangan sebesar Rp1 miliar sehingga jumlah dana cadangan menjadi Rp11.218.000.000.Sedangkan sisa laba bersih perseroan tahun buku 2023 setelah penyisihan untuk cadangan.
RUPST juga menyetujui Menyetujui permohonan pengunduran diri Susanna sebagai Direktur dan mengangkat Whisnu W. Tambunan sebagai Direktur Perseroan efektif sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2027 yang diselenggarakan pada Tahun 2028.
Sehingga setelah pengangkatan tersebut, maka sussunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut:
DIREKSI:
- Presiden Direktur : Husin Widjajakusuma
- Wakil Presiden Direktur : Jeffri Sandra Tanudjaja
- Direktur : Tjandra Gianto Halim
- Direktur : Kenneth Suhadi Purnama
- Direktur : Herman Widjaja
- Direktur : Whisnu W Tambunan
Related News

Bantuan BRI Peduli Untuk Peternak di Desa BRILiaN Sukalaksana Garut

Private Placement 4,21 Miliar Lembar, Simak Ini Tujuan IPTV

Berbalik Drop 295 Persen, SDMU Kuartal I-2025 Defisit Rp93,58 Miliar

BTS Gulung Jutaan Helai, Saham BCIP Melaju Kencang

IDEA Tabur Sisa Dividen Rp0,5 per Lembar, Intip Jadwalnya

Rugi Bengkak 458 Persen, ARTI Kuartal I-2025 Defisit Rp1,99 Triliun