Minim Sentuhan Positif, IHSG Rawan Koreksi
Pergerakan IHSG di Main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum bisa keluar tekanan. Masih sangat rawan ancaman koreksi lanjutan dengan menguji 7.636-7.676. Apalagi, sepanjang perdagangan akhir pekan lalu, IHSG terjerat koreksi dengan kemunculan volume penjualan.
Di samping itu, IHSG belum mampu menjebol level tertinggi 7.805-7.810. Namun, potensi berbalik menguat belum tertutup. Kalau IHSG menguat, berpotensi untuk menguji level 7.810-7.858. Pendeknya, sepanjang perdagangan hari ini, Senin, 28 Oktober 2024, IHSG akan melintasi support level 7.595-7.518.
Lalu, menjelajahi posisi tertinggi di kisaran 7.810-7.910. Berdasar data itu, MNC Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham laik koleksi seperti berikut. Yaitu, Adaro Energy (ADRO) buy on weakness Rp3.560-3.660 dengan target Rp3.890-4.100, dan stop loss Rp3.370 per eksemplar.
Bank Mandiri (BMRI) buy on weakness Rp7.000-7.050 per lembar dengan target harga di kisaran Rp7.300-7.800 per helai, dan stop loss Rp6.900. MAP Aktif (MAPA) buy on weakness Rp880-895 dengan target harga Rp960-1.020 per helai, dan stop loss di posisi Rp830 per lembar.
Semen Indonesia alias SIG (SMGR) buy on weakness di level Rp4.340-4.370 per saham dengan proyeksi harga di kisaran Rp4.450-4.490 per lembar, dan stop loss di posisi Rp4.270 per eksemplar. (*)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha