EmitenNews.com— Bank Milik pengusaha Chairul Tanjung, PT Bank Mega Tbk (MEGA) mencatat laba tahun berjalan sebesar Rp4,052 triliun pada tahun 2022, atau tumbuh 1,09 persen dibanding akhir tahun 2021 yang terbilang Rp4,008 triliun.

 

Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar ke level Rp345 per lembar, Sedangkan di akhir tahun 2021 berada di level Rp341.

 

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit emiten bank milik Chairul Tanjung, yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/2/2023).

 

Rinciannya, pendapatan bunga bersih tumbuh 21,2 persen menjadi Rp5,869 triliun. Tapi pendapatan operasional lainnya melorot 20,4 persen menjadi Rp2,497 triliun.  

 

Walau beban operasional lainnya membengkak 10,7 persen menjadi Rp3,364 triliun. Sehingga pendapatan operasional bersih meningkat 1,17 persen menjadi Rp5,001 triliun.

 

Sementara itu, kredit yang diberikan setelah di kurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai tumbuh 15,8 persen menjadi Rp69,717 triliun.

 

Sedangkan, jumlah dana pihak ketiga (DPK) perseroan per akhir 2022 sebesar Rp102,95 triliun atau meningkat 4,09 persen.

 

Sehingga aset meningkat 6,8 persen menjadi Rp141,75 triliun.

 

Per 31 Desember 2022, total liabilitas MEGA melambung menjadi Rp121,12 triliun dari Rp113,73 triliun pada 31 Desember 2021. Sedangkan, jumlah ekuitas hingga akhir 2022 tercatat Rp20,63 triliun atau lebih tinggi dibanding per akhir 2021 yang senilai Rp19,14 triliun.