Tahun 2023, laba bersih tahun berjalan ASLC tumbuh delapan kali lipat atau naik lebih dari 700% menjadi Rp 26,74 miliar dari Rp 3,28 miliar, dengan nilai transaksi (gross merchandise value/GMV) Rp 6,5 triliun. Pada kuartal I/2024, laba perseroan melonjak lebih dari 600% menjadi Rp 16,95 miliar dari Rp 2,24 miliar.

Selain memiliki pangsa pasar terbesar untuk mobil bekas wholesale yaitu di atas 40%, Jany mengatakan bahwa perusahaan memiliki keunggulan lain. Pertama, kuatnya neraca yaitu tanpa utang (zero debt) serta memiliki visi keberlanjutan. Kedua dan ketiga, memiliki rekam jejak dan tata kelola perusahaan (good corporate governance/GCG) yang baik. Keempat, terpercaya karena memiliki garansi 7G+ untuk setiap pembelian mobil bekas di Caroline.id.

Di dalam acara Media Day: May by Mirae Asset Sekuritas, turut hadir Chief Economist Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto, Chief Financial Officer ASLC Armeza Umar, dan Head of Corporate Finance & Investor Relations ASLC Mikhael Kemur.