EmitenNews.com—PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel incar 2.600 menara yang tersisa milik Telkomsel. Hal ini mengingat Telkomsel kemungkinan akan melepas Menara tersebut pada tahun ini.

 

Direktur Investasi dan Sekretaris Perusahaan Mitratel (MTEL) Hendra Purnama mengatakan, perseroan akan terus melanjutkan pertumbuhan inorganik melalui akuisisi Menara. Potensi pertumbuhan anorganic melalui akuisisi Menara tersebut masih akan terbuka. Mengingat masih ada operator yang akan melepas beberapa Menaranya.

 

Hendra menyebut, salah satunya Telkomsel masih memiliki 2.600 menara yang kemungkinan akan dilepas prosesnya mulai tahun ini dan akan ditutup pada tahun depan. "Ini akan menjadi potensial target kami. Terlebih, kami sudah tiga kali mengakuisisi Menara milik Telkomsel. Kami rasa cukup  confidence  menyelesaikan Menara Telkomsel ini," ungkap Hendra, Kamis (16/3/2023).

 

Menurut Hendra, pertumbuhan inroganik masih akan dilakukan perseroan. Hal ini karena menimbang akusisi secara strategis dan berorientasi akan nilai tambah dalam rangka memperkuat posisi kepemimpinan Mitratel di industri ini. "Saat ini, Mitratel telah menguasai 33% dari jumlah Menara yang dimiliki perusahaan Menara di Indonesia," tambahnya.

 

Sebelumnya, Mitratel menuntaskan akuisisi sebanyak 997 menara telekomunikasi milik PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (IOH/ISAT) senilai Rp 1,6 triliun. Seiring dengan itu, total menara Mitratel naik menjadi sekitar 35.800, terbesar di Asia Tenggara.

 

Disisi lain, Direktur Utama MTEL, Theodorus Ardi Hartoko mengaku bahwa pihaknya akan berusaha memenuhi janjinya kepada investor untuk membagikan dividen sebesar 70% dari perolehan laba di 2022. Hal tersebut sesuai dengan isi prospektus MTEL saat pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir tahun 2021.

 

Seperti diketahui, tahun lalu MTEL mencatat laba bersih sepanjang tahun 2022 senilai Rp 1,78 triliun. Angka tersebut naik sebesar 29,3% dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp 1,38 triliun.

 

Jika mengacu angka tersebut, MTEL berpotensi bakal membagikan dividen kepada investor sekitar Rp 1,24 triliun untuk kinerja tahun buku di 2022. "Kami siap memenuhi janji kami di prospektus. Dalam prospektus itu sebesar 70%," kata Theodorus Kamis (16/3/2023).

 

Direktur Investasi MTEL, Hendra Purnama bahkan menambahkan, dengan mengacu kinerja INTEL yang sangat cemerlang di 2022, pihaknya juga tengah mempertimbangkan untuk membagikan bonus (tambahan persentase dividen) kepada para investor.