EmitenNews.com - DJIA naik +0,09% pada hari Rabu (10/2), diikuti oleh S&P 500 (+0,01%) dan Nasdaq (+0,09%). Wall Street bergerak menguat meskipun ketegangan geopolitik di Timur Tengah meningkat, seiring investor mencerna rilis data perubahan ketenagakerjaan ADP Sep-2024, yang mencatat 143 ribu, melampaui estimasi konsensus 120 ribu dan angka Agustus 2024 sebesar 103 ribu.


Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Neraca Perdagangan Australia Ags-2024; 2) PMI Jasa ISM AS Sep-2024; 3) Pesanan Pabrik AS Agustus 2024.


PMI manufaktur Indonesia pada September 2024 berada di angka 49,7, menandai kontraksi bulan ketiga berturut-turut. Meskipun PMI manufaktur pada September 2024 berada di wilayah kontraksi, namun MNC Sekuritas menilai hal tersebut merupakan perbaikan dibandingkan dengan level yang tercatat pada Juli 2024 (49,3) dan Agustus 2024 (48,9).


"Kami melihat hal ini sebagai tanda pemulihan, karena variabel keyakinan membaik seiring dengan penciptaan lapangan kerja, meskipun output dan permintaan terus menurun," demikian analis MNCS dalam Morning Navigator-nya hari ini.


"Kami mengantisipasi PMI manufaktur akan pulih menjelang pemilihan daerah dan musim perayaan pada 4Q24. Selain itu, kami memperkirakan pemulihan ekonomi Tiongkok, menyusul paket stimulus, akan mempercepat permintaan dan output," sambungnya


IHSG terkoreksi -1,03% ke level 7.563,26 pada perdagangan Rabu (10/2) dengan net sell asing sebesar Rp662,49 miliar. Hampir seluruh sektor melemah dan membebani pergerakan indeks, dipimpin oleh sektor transportasi dan logistik (-1,95%) dan infrastruktur (-1,75%), sedangkan sektor bahan baku stagnan (+0,03%).


Indeks melemah di tengah sentimen pasar Asia yang bervariasi, seiring investor semakin berhati-hati terhadap meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, menyusul serangan Iran ke Israel, yang meningkatkan kekhawatiran akan potensi aksi balasan.


Selain itu, pasar tengah menanti data PMI jasa Jepang untuk September 2024, dengan ekspektasi stabilisasi di level 53,9 (vs 53,7 pada Agustus 2024). Nilai tukar rupiah ditutup melemah di level Rp15.265/USD.


MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran harga 7.529-7.582. Rekomendasi sahamnya hari ini adalah: ASRI, BBCA, BREN, dan MEDC.(*)