Mobee Edukasi UPI Tentang Masa Depan Aset Kripto di Indonesia
Gambar acara Mobee di UPI
EmitenNews.com - Mobee menggelar seminar edukasi tentang aset kripto di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, menarik lebih dari 300 mahasiswa yang antusias belajar tentang industri kripto. Dalam acara yang juga menghadirkan sesi talkshow, para peserta mendapatkan wawasan mendalam tentang tren dan regulasi aset kripto yang berkembang di Indonesia, serta prediksi investasi terbaru.
Acara ini menghadirkan Tirta Karma Senjaya, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Berjangka Komoditi dari Bappebti, sebagai pembicara utama. Tirta mengungkapkan bahwa sepanjang Januari hingga September 2024, total nilai transaksi aset kripto di Indonesia mencapai Rp426,69 triliun, dengan lebih dari 21 juta pengguna aktif.
"Angka ini terus menunjukkan peningkatan, dan pada bulan September saja, transaksi kripto naik hingga 323% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ungkapnya.
Tirta juga memaparkan aset-aset kripto terpopuler yang mendominasi nilai transaksi, termasuk Bitcoin, USD Tether, PEPE Coin, Ethereum, dan Solana. Ia menyarankan peserta agar selalu berhati-hati dalam berinvestasi di kripto, mengingat tantangan dan risiko pasar yang tetap tinggi.
"Menjadi investor yang cerdas berarti memahami aturan main dan memastikan semua transaksi dilakukan melalui platform yang sah dan terdaftar," tegasnya.
Diskusi dilanjutkan dengan pembahasan tren produk baru di dunia kripto yang semakin menarik bagi investor muda, seperti Staking, crypto futures, dan ETF Bitcoin. Robertus Hardy, CFO Mobee, mengonfirmasi bahwa produk-produk ini akan segera hadir di aplikasi Mobee.
"Mobee berkomitmen untuk terus menyediakan produk yang relevan dengan pasar," katanya. "Kami ingin Mobee bukan sekadar platform jual-beli, tapi juga menjadi sumber edukasi yang dapat diandalkan." kata dia.
Acara ini juga membahas potensi kolaborasi antara sektor keuangan tradisional dan industri kripto. Rendy Riyawan dari BRI menekankan pentingnya sinergi antara sektor perbankan dan platform kripto, untuk mempercepat adopsi teknologi blockchain di Indonesia.
"Kolaborasi ini diharapkan memberi kemudahan bagi pengguna kedua industri untuk terhubung lebih efisien," ujarnya.
Dengan semakin berkembangnya ekosistem kripto di Indonesia, Mobee berharap acara ini dapat mendorong mahasiswa untuk lebih kritis dan cerdas dalam berinvestasi. Mobee menegaskan komitmennya untuk terus mendorong edukasi di kalangan anak muda, guna menciptakan industri kripto yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Related News
Lewat Anak Usaha, Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) Dirikan Perusahaan Baru
Lanjutkan Transformasi, Telkom Bukukan Pertumbuhan Pendapatan Rp112,2T
Laba Bersih Jababeka (KIJA) Melonjak 232 Persen di Kuartal III-2024
Sukarelawan Ayo BerAKSI, Upaya Telkom Tingkatkan Kepedulian Karyawan
IHSG Ditutup Turun 0,91 Persen, 10 Sektor Pemicunya
SSMS Laporkan Pendapatan dan Laba Kuartal III-2024 Kompak Menguat