EmitenNews.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyetop layanan kelas bisnis di Pulau Jawa. Keputusan itu resmi berlaku, setelah 2 kereta api terakhir yang melayani kelas bisnis yaitu KA Gumarang dan Tegal Bahari berganti rangkaian menjadi New Generation Stainless Steel. KAI memulai program modernisasi sarana perkeretaapian.

Dalam keterangannya yang dikutip Kamis (17/7/2025),  Executive Vice President (EVP) of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji mengungkapkan, KA Gumarang melayani rute Surabaya Pasarturi-Pasarsenen pp, dan KA Tegal Bahari melayani rute Pasarsenen-Tegal pp. 

Kedua layanan ini sebelumnya menggunakan rangkaian campuran Eksekutif dan Bisnis. Kini, kedua kereta api tersebut tampil dengan rangkaian campuran Eksekutif dan Ekonomi New Generation yang lebih modern dan nyaman. 

Ini bagian dari langkah transformasi berkelanjutan KAI dalam memodernisasi sarana serta menjawab kebutuhan pelanggan akan transportasi publik yang aman, andal, dan berkelas.

Program modernisasi sarana perkeretaapian ini merupakan bagian dari komitmen KAI terhadap industri nasional dan perluasan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Total nilai investasi yang dikucurkan KAI untuk pengadaan sarana perkeretaapian dari PT INKA (Persero) mencapai Rp14,87 triliun. Senilai Rp5,5 triliun di antaranya dialokasikan khusus untuk pengadaan 612 unit kereta SS New Generation pada periode 2023-2026.

Dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2025-2029, KAI memproyeksikan pertumbuhan penumpang KA Jarak Jauh sebesar 10,6% per tahun, penumpang KA Lokal 9,9%, dan volume angkutan barang naik hingga 15% hingga tahun 2029.

Kehadiran KA Gumarang dan Tegal Bahari melengkapi deretan layanan yang telah mengadopsi rangkaian New Generation. Sedangkan rangkaian kelas bisnis resmi dihapus untuk Pulau Jawa.

Rangkaian terbaru ini menghadirkan berbagai peningkatan. Mulai dari bodi berbahan stainless steel yang tahan korosi, kursi ergonomis dengan ruang kaki lebih lapang serta footrest individual untuk kenyamanan ekstra. 

Setiap kereta dilengkapi Passenger Information Display System (PIDS) yang menampilkan informasi perjalanan secara real-time, serta pintu elektrik otomatis dengan peredam suara untuk menciptakan suasana kabin yang lebih tenang dan nyaman.

Untuk layanan kelas bisnis yang telah dihapus memiliki 64 tempat duduk tegak dalam 1 gerbong dengan formasi 2-2 (A,B - C,D). Tempat duduk A dan D posisi di jendela sedangkan B dan C di lorong.

Tempat duduk menghadap searah perjalanan KA dan bisa diatur untuk saling berhadapan. Pada saat memilih kursi di aplikasi KAI Access ditandai dengan kode BIS.

"Terima kasih dan selamat tinggal kelas bisnis di Pulau Jawa. Setelah lebih dari empat dekade setia menemani perjalanan kalian, mulai hari ini, 15 Juli 2025, kereta kelas bisnis di Pulau Jawa resmi purnatugas." Demikian tulis KAI di akun media sosial miliknya dikutip Rabu (16/7/2025).

Sementara itu, terkait kereta kelas bisnis yang masih beroperasi di Sumatera, pihak KAI mengatakan belum ada rencana untuk mengganti menjadi kereta ekonomi seperti New Generation. Kereta kelas bisnis yang masih ada di Sumatera juga masih akan terus beroperasi.

"Untuk Sumatera, belum ada rencana pergantian. Yang kita rencanakan adalah perbaikan dengan modifikasi kualitas interior, khususnya penambahan kapasitas kursi, mungkin dari sebelumnya 64 kursi menjadi 68 kursi," kata Raden Agus Dwinanto Budiadji. ***