EmitenNews.com - PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE) hingga kuartal III-2025 mencatat rugi bersih sebesar Rp385,33 juta, berbalik arah dari laba bersih Rp473,56 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan demikian, kinerja laba bersih perseroan anjlok sekitar 181% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian yang dipublikasikan Kamis (16/10), pendapatan MSIE meningkat 5,9% yoy menjadi Rp5,08 miliar dari Rp4,80 miliar pada kuartal III-2024.
Namun, beban pokok pendapatan naik 35,1% menjadi Rp1,58 miliar dari Rp1,17 miliar, sehingga laba bruto turun tipis 3,5% menjadi Rp3,50 miliar dari Rp3,63 miliar.
Kenaikan beban administrasi dan pajak final turut menekan margin laba. Beban umum dan administrasi naik 12,9% menjadi Rp3,22 miliar, sedangkan beban pajak final meningkat 5,9% menjadi Rp508,33 juta.
Di sisi lain, pendapatan keuangan anjlok 99,6% menjadi Rp1,51 juta dari Rp400,83 juta, sementara biaya keuangan turun 28,3% menjadi Rp161,62 juta dari Rp225,35 juta.
Akibat kombinasi faktor tersebut, MSIE mencatat rugi sebelum pajak Rp385,33 juta, berbalik dari laba sebelum pajak Rp473,56 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Rugi per saham tercatat Rp0,26, turun dari laba per saham Rp0,32 tahun sebelumnya.
Dari sisi neraca, total aset MSIE turun 5,3% menjadi Rp124,39 miliar hingga 30 September 2025 dibandingkan Rp131,32 miliar pada 31 Desember 2024.
Total liabilitas menyusut signifikan 35,2% menjadi Rp12,05 miliar dari Rp18,60 miliar, seiring penurunan utang bank dan kewajiban sewa.
Sementara itu, ekuitas relatif stabil di Rp112,34 miliar, turun tipis 0,3% dibandingkan posisi akhir tahun lalu.
MSIE pada perdagangan hari ini Kamis (16/10) ambles 8 persen ke level FCA Rp47 per saham. MSIE dalam seminggu turun 27,6 persen dari harga Rp65 pada 10 OKtober 2025. MSIE dalam sebulan terakhir turun 34,7 persen dari harga Rp72 pada 8 September 2025.
Related News

Pefindo Beber Lonjakan 68,6% Surat Utang Korporasi, Ini Faktornya

BEI Telisik Lonjakan Harga Saham HRTA

Sreeya Sewu (SIPD) Angkat Eddy Tamboto Jadi Direktur Utama

Pengendali ATLA Rajin Lepas Puluhan Juta Saham Saat Harga Naik

Pengendali Baru Masuk! SOFA Lirik Sektor Energi dan Pengelolaan Sampah

Andry Hakim Pilih Hold 5% Saham CBRE, Manajemen Angkat Bicara