Terkait rencana strategis 2025 Perseroan akan melakukan melakukan beberapa hal, yaitu: (1) memperkuat posisinya di channel GT dan MT serta terus melebarkan jalur distribusi GT; (2) melakukan edukasi kepada masyarakat dengan produk-produk inovatif untuk menumbuhkan kategori keju; (3) mengembangkan channel FS sebagai tulang punggung dari Perseroan; dan (4) mengembangan pasar utama di ASEAN dan penjelajahan area baru.

Indrasena mengatakan pada tahun lalu Perseroan berhasil mempertahankan kepemimpinan pasar domestik. Keberhasilan Perseroan juga terlihat dari diraihnya penghargaan sebagai Indonesia Local Brand of The Year 2024 untuk kategori Cheese Cheddar. Selain itu, Perseroan juga memperoleh berbagai penghargaan lain, diantaranya sebagai Top Brand 2024, Brand Choice Award for Mom and Kids 2024, dan Indonesia Original Brands Award 2024 untuk kategori keju cheddar.

Secara finansial, kinerja keuangan Perseroan telah  mencapai peningkatan penjualan bersih  sebesar 24% atau setara dengan Rp1,26 triliun pada tahun 2024 dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp1,02 triliun. Laba bersih tahun 2024 mencapai Rp147 miliar, meningkat sebesar 83% dari Rp80 miliar pada tahun 2023.

Adapun untuk penjualan per kategori, produk Keju Blok tetap memberikan kontribusi terbesar yaitu 76,6% dari total seluruh penjualan Perseroan di tahun 2024 dan Kategori Keju Lembaran memberikan kontribusi sebesar 22% dari total seluruh penjualan di tahun 2024. Jika dibandingkan penjualan 2023, penjualan Keju Blok mengalami kenaikan sebesar 19%, sedangkan penjualan Keju Lembaran mengalami kenaikan sebesar 49% dibanding tahun 2023.

Dari Segmen Geografis, mayoritas penjualan Perseroan masih di wilayah Domestik, yaitu sebesar 91,3% mengalami kenaikan sebesar 22% dibanding tahun 2023, sedangkan penjualan Luar Negeri tahun 2024 adalah 8,7%, mengalami kenaikan sebesar 46% dari tahun 2023.

“Pada tahun 2024 lalu kami juga memperkuat komitmen terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) dengan menekankan prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan keadilan dalam seluruh operasi bisnis,” ujarnya.

Perseroan memperkuat penerapan GCG sepanjang tahun 2024 melalui edukasi dan sosialisasi kepada karyawan secara rutin, diantaranya kebijakan antisuap dan anti-korupsi, pelatihan etika dan kepatuhan (ethics and compliance training), serta pelatihan keberlanjutan (sustainability training). Langkah-langkah ini bertujuan untuk membangun budaya kerja yang aman, profesional, dan berkelanjutan, sekaligus menjaga integritas di seluruh tingkatan organisasi.