EmitenNews.com - Mundur sebagai CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin dibajak Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Eks petinggi Bukalapak itu kini menjadi Technology & Sustainability Development Special Advisor. Di posisi barunya di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi itu, dia akan membantu Menko Luhut dalam memberikan laporan dan masukannya pribadi sebagai Menko Maritim dan Investasi.


"Kehadiran Saudara Rachmat Kaimuddin di sini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk memberikan kebermanfaatan sekaligus mendorong terjadinya transformasi besar, utamanya dalam bidang pembangunan dan teknologi Indonesia ke depan," kata Menko Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers, Senin (3/1/2021).


Sebelumnya Rachmat Kaimuddin resmi mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan sebagai Direktur Utama Bukalapak yang diemban sejak tahun 2019. Pengajuan pengunduran diri tersebut diketahui dari Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (29/12/2021).


Rachmat Kaimuddin yang malang melintang di industri keuangan. Pria kelahiran Makassar 15 April 1979 ini, lulusan SMA Taruna Nusantara, seangkatan (angkatan kelima, 1994-1997) dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY mendaftar di Akademi Militer, dan sempat berkarier sebagai tentara. Putra SBY ini mundur dari ketentaraan dan kini fokus sebagai politisi.


Rachmat melanjutkan kuliah ke Massachusetts Institute of Technology (MIT), Boston, pada 1998-2001, dan meraih gelar BSc. Dia juga menyabet gelar MBA dari Stanford University, California (2006-2008).


Rachmat memulai karier profesionalnya sebagai Senior Associate di Boston Consulting Group. Kemudian menjadi konsultan di IFC, Managing Director PT Cardig Air Services, Prinsipal di Quvat Management Pte. Ltd., dan Vice President di Baring Private Equity Asia.


Setelah berkecimpung di sejumlah perusahaan asing, Rachmat Kaimuddin akhirnya bergabung dengan perusahaan milik mantan Wakil Ketua MPR Aksa Mahmud, Bosowa Group. Pada Juni 2014, dia ditunjuk menjadi Chief Financial Officer PT Bosowa Corporindo hingga 2018.


Pada periode tersebut Rachmat juga merangkap menjadi Managing Director PT Semen Bosowa Maros dan Komisaris Bank Bukopin. Mei 2018, dia dipercaya menjadi direktur Bank Bukopin yang ketika itu saham mayoritasnya dimiliki Bosowa Group.


Dua tahun terakhir, Rachmat menjabat sebagai pucuk pimpinan di Bukalapak. Dia efektif menjadi direktur utama di e-commerce lokal ini pada 6 Januari 2020, meski pengumuman bahwa dirinya akan menggantikan Achmad Zaky telah disampaikan sejak Desember 2019. Kala itu, Zaky mundur dari jabatan orang nomor satu di Bukalapak jelang akhir 2019.


Setelah menapaki posisi puncak di Bukalapak, Rachmat Kaimuddin kemudian menyatakan mundur, dan kini menjadi inner cycle Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.


Kepada pers, Rachmat Kaimuddin mengaku senang mendapat kesempatan membantu negara, khususnya Menko Luhut dalam menjalankan roda pemerintahan. Ia menyatakan, kesibukan barunya itu, sesuai mimpinya sejak kecil untuk berkontribusi besar bagi negara.


"Ini sesuatu yang saya mungkin bisa dibilang, bayangkan sejak kecil, yaitu berkesempatan bekerja untuk negara," kata Rachmat Kaimuddin.


Rachmat Kaimuddin berharap, dengan tugas baru ini ke depan bisa bekerja dengan baik. Yang paling penting, kata dia, bisa memberikan tenaga dan pikiran untuk negara. "Tentunya buat saya ini adalah suatu kehormatan besar untuk saya diminta Pak Menko Luhut untuk membantu beliau dan membantu negara." ***