EmitenNews.com - PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) sepanjang tahun 2021 berhasil membukukan kinerja yang cukup baik. Hal itu dapat dilihat dari raihan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik 10,39 persen jadi Rp410,24 miliar dibandingkan tahun 2020 yang hanya Rp371,60 miliar.

 

Merujuk data laporan keuangan PBID yang disampaikan pada laman BEI, Selasa (22/3/2022) disebutkan, penjualan bersih perseroan tercatat senilai Rp4,44 triliun atau naik 14,75 persen dari tahun sebelumnya Rp3,87 triliun. Dengan beban pokok penjualan sebesar Rp3,56 triliun naik 17,89 persen dari Rp3,05 triliun di tahun 2020.

 

Seiring dengan capaian di atas, maka laba bruto emiten produsen kemasan plastik ini tercatat senilai Rp879,49 miliar atau naik dari tahun sebelumnya Rp818,86 miliar.

 

Perseroan menanggung beban penjualan Rp157,00 miliar naik dari Rp136,31 miliar. Beban umum dan administrasi juga naik jadi Rp211,46 miliar dari Rp191,49 miliar. Namun, meraih pendapatan lain-lain senilai Rp12,89 miliar.

 

Sehingga pada laporan akhir tahun itu BPID membukukan laba usaha sebesar Rp523,91 miliar atau naik dibandingkan sebelumnya Rp488,54 miliar. BPID menanggung beban pajak penghasilan di tahun 2021 sebesar Rp113,36 miliar atau turun dari sebelumnya Rp115,56 miliar.

 

Torehan positif perseroan turun mendongkrak laba per saham dasar yang naik menjadi Rp218,80 per saham dari tahun sebelumnya Rp198,19 per saham.

 

Jumlah liabilitas tercatat Rp524,10 miliar naik dari Rp492,49 miliar. Ekuitas BPID juga ikut naik jadi Rp2,27 triliun dari sebelumnya Rp1,92 triliun. Sehingga total aset perseroan pada akhir tahun 2021 terkumpul Rp2,80 triliun, jauh di lebih besar dibandingkan akhir tahun 202o yang hanya Rp2,42 triliun.

 

Posisi keuangan emiten yang juga sangat perlu diperhatikan adalah kas dans etaera kas akhir tahun yang tercatat senilai Rp152,28 miliar atau terkuras sangat dalam dari posisi akhir tahun 2020 yang terkumpul Rp460,46 miliar.