Naik 28 Persen, Segar Kumala (BUAH) 2023 Raup Penjualan Rp1,78 Triliun
SEGAR - Pengurus Segar Kumala menunjukkan buah segar yang menjadi produk andalan perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Segar Kumala Indonesia (BUAH) per 31 Desember 2023 mengemas laba bersih Rp38,76 miliar. Melejit 45 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp26,61 miliar. Efeknya, laba per saham dasar ikut terkerek menjadi Rp38,77 dari posisi sama tahun sebelumnya Rp30,28.
Penjualan bersih Rp1,78 triliun, surplus 28 persen dari periode sama 2022 sebesar Rp1,38 triliun. Beban pokok penjualan Rp1,63 triliun, membengkak dari posisi sama akhir 2022 sejumlah Rp1,26 triliun. Laba kotor terakumulasi Rp152,40 miliar, menanjak dari posisi sama tahun sebelumnya Rp119,05 miliar.
Beban penjualan Rp19,25 miliar, bengkak dari Rp17,08 miliar. Beban umum dan administrasi Rp84,71 miliar, bengkak dari Rp67,07 miliar. Jumlah beban usaha tercatat Rp103,97 miliar, bengkak signifikan dari Rp84,15 miliar. Laba usaha Rp48,43 miliar, meroket dari posisi akhir 2022 sebesar Rp34,89 miliar.
Pendapatan keuangan Rp2,48 miliar melejit dari Rp1,33 miliar. Pemulihan provisi ekspektasi kerugian kredit piutang usaha Rp1,80 miliar, naik dari Rp1,40 miliar. Laba selisih kurs bersih Rp14,37 juta, melambung dari tekor Rp1,26 miliar. Provisi ekspektasi kerugian kredit piutang usaha Rp1,14 miliar, susut dari Rp1,80 miliar.
Penyisihan kerugian penurunan nilai persediaan Rp1,06 miliar, bengkak dari Rp235,28 juta. Beban bunga - liabilitas sewa Rp296,29 juta, bengkak dari Rp280,10 juta. Beban keuangan Rp40,03 juta, bengkak dari Rp33,98 juta. Penyesuaian atas perubahan metode atribusi imbalan kerja nihil dari Rp970,61 juta.
Lain-lain bersih Rp154,87 juta, menanjak dari Rp16,87 juta. Jumlah penghasilan lain-lain Rp1,90 miliar, melesat dari Rp116,44 juta. Laba sebelum manfaat pajak penghasilan Rp50,34 miliar, melesat dari Rp35,01 miliar. Beban pajak penghasilan bersih tercatat Rp11,57 miliar, membengkak dari Rp8,40 miliar.
Jumlah ekuitas terkumpul Rp178,38 miliar, menanjak dari posisi akhir 2022 sebesar Rp153,92 miliar. Total liabilitas tercatat senilai Rp162,38 miliar, mengalami penyusutan dari akhir tahun sebelumnya sebesar Rp191,73 miliar. Total aset tercatat Rp340,77 miliar, turun tipis dari akhir 2022 senilai Rp345,65 miliar. (*)
Related News
Emiten Prajogo (PTRO) Gelar Stock Split 1:10 Saham Bulan Depan
Bergerak Liar, BEI Akhirnya Gembok Saham KARW
Petinggi Emiten TP Rachmat (DRMA) Tampung Lagi Rp1.065 per Lembar
Bos PPRI Lego Saham Lagi, Kali Ini 30 Juta Lembar Harga Atas
Grup Lippo (SILO) Obral Saham ke Karyawan Harga Bawah, Ini Tujuannya
MEDC Siap Lunasi Obligasi Rp476,3 M, Telisik Sumber Dananya