Naik Hingga 176 Persen Dalam Waktu Singkat, BEI Warning UMA Dua Saham Ini
EmitenNews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan dua saham Emiten. Kedua saham tersebut adalah PT MNC Studios International Tbk. (MSIN) dan PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR)
Jika menilik data RTI maka kenaikan harga saham MSIN selama beberapa hari bursa memang sangat signifikan. Tepatnya sejak 1 Desember 2021 masih bertengger di level 510 per saham dan pada penutupan kemarin Rabu 15 Desember 2021 sudah di 1.410 atau naik 900 poin setara 176,47 persen.
Sedangkan, AMAR melonjak 57,97 persen atau 211 poin ke level 575 pada penutupan kemarin dibandingkan pada 9 Desember 2021 yang masih di level 364 per saham. Harga tertinggi sempat menyentuh 600 per saham pada perdagangan kemarin.
"Dengan ini kami menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham MSIN dan AMAR yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA),"kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M. Panjaitan, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/12).
Patut diketahui, Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal.
Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham MSIN dan AMAR tersebut,menurut Lidia, Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi kedua saham tersebut.
"Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa serta mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya,"himbauannya.
Selain itu, Investor juga harus mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.
"Selain itu, investor juga harus mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi,"imbuhnya
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024
Dian Swastatika (DSSA) Rilis Surat Utang Rp3,5T, Bunga 6,5-8,62 Persen