EmitenNews.com -Pada perdagangan kemarin, Kamis 24 Januari 2024 saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) naik 15,54 persen setara 2.875 poin ke level 21.375 per lembar saham.

Melihat hal itu, rupanya pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai regulator di Pasar Modal telah memberikan peringatan dini berupa unusual market activity (UMA) atas saham emiten group Sinarmas ini.

“Dalam rangka perlindungan Investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity),” tulis Yulianto Aji Sadono Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI.

Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. 

“Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 12 Januari 2024 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (”Bursa”) tentang laporan bulanan registrasi pemegang efek (koreksi),” terang Aji.

Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham SMMA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini. 

Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Untuk periode lima hari bursa sejak 19 hingga 24 Januari 2024, saham SMMA mengalami lonjakan signifikan hingga 41,09 persen naik 6.225 poin meninggalkan level 15.150 per saham ke level 21.375 per saham.

Bahkan, pada perdagangan kemarin saham SMMA sempat menyentuh harga tertinggi di 22.200 per saham.

Pada 3 Oktober 2023, saham SMMA masih ada di level 11.575 per lembar saham. Dengan Ddemikian lonjkan harga saham SMMA selama satu tahun ini sudah melebihi 70 persen.