EmitenNews.com – PT Bukaka Teknik Utama (BUKK) sepanjang sembilan bulan tahun 2021, membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat Rp310,59 miliar atau naik 2,47 persen dari laba Rp303,38 miliar tahun sebelumnya. 

 

Merujuk data laporan keuangan emiten industri barang dan jasa infrastructure itu pada laman BEI, Kamis (28/10/2021) BUKK meraih pendapatan dari kontrak konstruksi dan non-konstruksi Rp2,80 triliun hingga periode 30 September 2021, atau naik dari pendapatan Rp2,79 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Seiring dengan peningkatan pendapatan, perseroan juga mengalami lonjakan beban pokok pendapatan jadi Rp2,31 triliun dari sebelumnya Rp2,26 triliun. Sehingga laba bruto diraih Rp488,83 miliar atau turun dari laba bruto Rp524,52 miliar, sedangkan jumlah beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp102,52 miliar turun dari Rp106,66 miliar tahun sebelumnya.

 

Namun, BUKK berhasil membukukan laba bagian perusahaan asosiasi sebesar Rp56,34 miliar dimana pada sebelumnya pos tersebut tidak dicatatkan. Sehingga laba sebelum pajak penghasilan tercatat Rp374,87 miliar atau naik dari laba sebelum pajak pada periode sama tahun sebelumnya Rp339,62 miliar.

 

Beban pajak yang ditanggung BUKK sebesar Rp63,96 miliar atau naik dari Rp36,29 miliar. Hal itu menyebabkan laba per saham BUKK per 30 September 2021 tercatat sebesar Rp118 per saham naik dari sebelumnya Rp115 per saham.

 

Total aset perseroan mencapai Rp5,02 triliun hingga periode 30 September 2021 naik dari total aset Rp4,97 triliun hingga periode 31 Desember 2020. Pertumbuhan aset itu dikontribusi oleh liabilitas sebesar Rp1,87 triliun atau turun dari Rp2,13 triliun dan ekuitas tercatat sebesar Rp3,15 triliun naik signifikan dari Rp2,84 triliun.

 

Sedangkan posisi kas dan setara kan akhir periode per 30 September 2021 senilai Rp556,39 miliar atau naik sangat signifikan dari Rp272,10 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.