Net Buy Rp1,4 Triliun, IHSG Naik Tembus Rekor Baru Level 6.834 Perdagangan Rabu (9/2)
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga penutupan perdagangan sore hari ini, Rabu (9/2/2022) naik 0,66% atau 45,084 point ke rekor tertinggi sepanjang masa pada hari ini ke level 6.834,606. Sementara investor asing masih mencatatkan pembelian saham atau net buy sebesar Rp1,4 triliun.
Total transaksi sepanjang hari ini di BEI mencapai Rp12,2 triliun dengan volume transaksi bursa mencapai 32,04 miliar saham. Investor asing tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp4,4 triliun dan aksi jual sebesar Rp3 triliun. Sehingga, asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp1,4 triliun di seluruh pasar.
Sebanyak 271 saham menguat. Ada 265 saham yang turun harga dan 148 saham flat pada perdagangan hari ini. Sedangkan saham-saham yang dibeli investor asing dengan nila terbesar adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 399,4 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 240,1 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 237,7 miliar.
Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya ITMG sebesar Rp825 menjadi Rp21.650 per lembar dan BYAN sebesar Rp525 menjadi Rp37.500 per lembar serta UNTR sebesar Rp500 menjadi Rp22.675 per lembar.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya GGRM sebesar Rp400 menjadi Rp30.600 per lembar dan PTSP sebesar Rp375 menjadi Rp5.925 per lembar serta BEBS sebesar Rp375 menjadi Rp6.450 per lembar.
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya NTBK sebanyak 91.606 kali senilai Rp221,3 miliar kemudian CPRO sebanyak 60.203 kali senilai Rp220,1 miliar dan BAUT sebanyak 47.198 kali senilai Rp84,4 miliar.
Related News
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha
Transaksi Aset Kripto di Indonesia Hingga Oktober Tembus Rp475 Triliun