EmitenNews.com - Nilai Tukar Petani (NTP) nasional Februari 2022 sebesar 108,83 atau naik 0,15 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,26 persen lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,11 persen.
Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Pada Februari 2022, NTP Provinsi Riau mengalami kenaikan tertinggi (2,50 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Sumatera Utara mengalami penurunan terbesar (0,72 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.
Pada Februari 2022 terjadi penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 0,01 persen yang disebabkan oleh penurunan indeks pada kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau dan kelompok pengeluaran informasi, komunikasi, dan jasa keuangan.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Februari 2022 sebesar 108,53 atau turun 0,12 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.(fj)
Related News
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya
BI Kerahkan Empat Instrumen untuk Jaga Stabilitas Rupiah