Nilai Tukar Petani dan Usaha Rumah Tangga Turun pada April 2024
 
                                    Nilai Tukar Petani (NTP) nasional April 2024 sebesar 116,79 atau turun 2,18 persen dibanding NTP bulan sebelumnya
EmitenNews.com - Nilai Tukar Petani (NTP) nasional April 2024 sebesar 116,79 atau turun 2,18 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Penurunan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) turun sebesar 1,74 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,45 persen.
NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade ) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) pada April 2024 NTP Provinsi Banten mengalami penurunan terbesar (6,31 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Sulawesi Barat mengalami kenaikan tertinggi (6,81 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya.
Pada April 2024 terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 0,58 persen yang utamanya disebabkan oleh kenaikan indeks pada sebagian besar kelompok pengeluaran.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional April 2024 sebesar 120,25 atau turun 1,88 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.(*)
Related News
 
                            Industri Manufaktur Lanjut Ekspansif, IKI Oktober di Angka 53,50
 
                            Indonesia Bertransformasi dari Penerima Jadi Negara Donor
 
                            Kembali Balik Arah, Harga Emas Antam Naik Rp42.000 per Gram
 
                            ISACA Indonesia dan Grab-OVO: Tanpa Cybersecurity, Tiada Digital Trust
 
                            DPR-Pemerintah: Biaya Haji 2026 Rp87,4 Juta, Jemaah Bayar Rp54,1 Juta
 
                            Prevalensi Kurang Gizi Indonesia Turun; Jadi 21 Juta Penduduk
 
                     
                 
                 
             
                                 
                 
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
             
            




