Nilai Tukar Rupiah Hingga 21 Mei Menguat 1,66 Persen
![Nilai tukar Rupiah secara bulanan pada Mei 2024 (hingga 21 Mei 2024) kembali menguat 1,66% (ptp), setelah pada April 2024 melemah 2,49% (ptp) Nilai Tukar Rupiah Hingga 21 Mei Menguat 1,66 Persen](https://emitennews.com/uploads/news/image_1716519121.jpg)
Nilai tukar Rupiah secara bulanan pada Mei 2024 (hingga 21 Mei 2024) kembali menguat 1,66% (ptp), setelah pada April 2024 melemah 2,49% (ptp)
EmitenNews.com - Nilai tukar Rupiah secara bulanan pada Mei 2024 (hingga 21 Mei 2024) kembali menguat 1,66% (ptp), setelah pada April 2024 melemah 2,49% (ptp). Penguatan nilai tukar rupiah tak lepas dari bauran kebijakan moneter yang ditempuh Bank Indonesia (BI) dalam memitigasi dampak rambatan ketidakpastian global.
"Penguatan nilai tukar Rupiah didorong oleh dampak positif respons bauran kebijakan moneter Bank Indonesia pada April 2024. Respons kebijakan ini mendorong aliran masuk modal asing, terutama ke SBN dan SRBI, sebesar 4,2 miliar dolar AS pada bulan Mei 2024 (hingga 20 Mei 2024)," ungkap Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam siaran persnya.
Dengan perkembangan ini, nilai tukar Rupiah melemah 3,74% dari level akhir Desember 2023. Lebih baik dibandingkan dengan pelemahan Peso Filipina, Won Korea, dan Baht Thailand masing-masing sebesar 4,91%, 5,52%, dan 5,99%.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam keterangannya usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI meyakini ke depan nilai tukar rupiah diprakirakan stabil dengan kecenderungan menguat. Hal ini didorong oleh imbal hasil yang menarik sejalan dengan kenaikan BI-Rate, premi risiko yang turun, prospek ekonomi yang lebih baik, dan komitmen BI untuk terus menstabilkan nilai tukar Rupiah.
"Bank Indonesia juga terus mengoptimalkan seluruh instrumen moneter yang tersedia untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah, termasuk melalui penguatan strategi operasi moneter pro-market dengan mengoptimalkan instrumen SRBI, SVBI, dan SUVBI," kata Perry.
Bank Indonesia juga memperkuat koordinasi dengan Pemerintah, perbankan, dan dunia usaha untuk mendukung implementasi instrumen penempatan valas Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) sejalan dengan PP Nomor 36 Tahun 2023.(*)
Related News
![Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus meningkatkan pengawasan dan pendistribusian ulang LPG Tabung 3 Kg Pemerintah Awasi Penyediaan dan Pendistribusian LPG 3 Kg di SPPBE](https://emitennews.com/uploads/news/image_1719372252.jpg)
Pemerintah Awasi Penyediaan dan Pendistribusian LPG 3 Kg di SPPBE
![Emas Aneka Tambang (Antam) Harga Emas Antam Akhirnya Bergerak Turun Rp7.000 per Gram](https://emitennews.com/uploads/news/image_1719371972.jpg)
Harga Emas Antam Akhirnya Bergerak Turun Rp7.000 per Gram
![Ilustrasi gambar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Di Tengah Ketidakpastian Pasar, Ini Prediksi SimInvest](https://emitennews.com/uploads/news/image_1719312052.webp)
Di Tengah Ketidakpastian Pasar, Ini Prediksi SimInvest
![Menko Perekonomian Airlangga menyampaikan optimismenya fundamental ekonomi Indonesia mampu menghadapi risiko global Airlangga Optimis Fundamental Ekonomi RI Mampu Hadapi Risiko Global](https://emitennews.com/uploads/news/image_1719285067.jpg)
Airlangga Optimis Fundamental Ekonomi RI Mampu Hadapi Risiko Global
![Bank Dunia (World Bank) mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 menjadi 5,1 persen dari sebelumnya 4,9 persen. Bank Dunia Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 ke 5,1 Persen](https://emitennews.com/uploads/news/image_1719284371.jpg)
Bank Dunia Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 ke 5,1 Persen
![Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meyakini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan kembali menguat dengan upaya-upaya intervensi yang terus dilakukan pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Wapres Ma'ruf Amin Yakin Rupiah Akan Kembali Bangkit](https://emitennews.com/uploads/news/image_1719282162.jpg)
Wapres Ma'ruf Amin Yakin Rupiah Akan Kembali Bangkit