Nusantara Sawit (NSSS) Realisasikan Dana IPO 53,42 Persen, Untuk Apa Saja?

EmitenNews.com - PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) melaporkan bahwa perseroan telah merealisasikan 53,42% dana hasil bersih dari hasil penawaran umum atau IPO (Initial Public Offering) saham perdana sebanyak Rp 430,51 miliar.
Mengutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (12/1), realisasi terbesar perseroan adalah digunakan untuk belanja modal anak usaha, PT Borneo Sawit Perdana (BSP).
Direktur Utama perseroan, Teguh Patriawan, menyampaikan sisa dana IPO sebesar Rp 200,49 miliar ditempatkan dalam rekening giro dengan tingkat bunga 0,5%-1,9% per tahun.
Lebih rinci realisasi dana Initial Public Offering (IPO) antara lain adalah untuk belanja modal BSP guna membangun pabrik kelapa sawit sebanyak Rp 128,29 miliar, pembelian pupuk agrochemical Rp 40,46 miliar, dan pembangunan terminal khusus Rp 13,77 miliar.
Selanjutnya, untuk modal kerja PT Prasetya Mitra Muda (PMM) terkait pembelian pupuk dan agrochemical, untuk PT Bina Sarana Sawit Utama (BSSU) sebesar Rp 1,44 miliar guna proses pembebasan lahan serta pembiayaan proses pembibitan tanaman kelapa sawit Rp 400 juta.
Adapun sesuai rencana alokasi dana tersebut antara lain, belanja modal BSP Rp 128,29 miliar, pembangunan terminal khusus Rp 13,77 miliar, pembelian pupuk Rp 40,46 miliar, pembebasan lahan BSSU Rp 67,59 miliar, pembibitan tanaman kelapa sawit BSSU Rp 32,28 miliar, pembiayaan dan pemupukan selama periode tanam Rp 102,46 miliar, dan modal kerja PT Prasetya Mitra Muda (PMM) Rp 45,63 miliar.
Terakhir, sisa dana IPO sebesar Rp 200,49 miliar yang ditempatkan dalam rekening giro dengan tingkat bunga 0,5%-1,9% per tahun.
Related News

Rusun ASN di IKN Garapan PTPP Raih MURI dan Standar Green Building

Ekspansi Layanan, Target Royal Prima (PRIM) Pendapatan Tumbuh 7 Persen

Aksi Korporasi, Plaza Indonesia (PLIN) akan Bagikan Dividen Rp339,4M

18 Juni, Total Bangun Persada (TOTL) akan Bagikan Dividen Rp255,7M

Pefindo Ungkap Peringkat Indosat (ISAT), Begini Dampak Naik dan Turun

BNI Catat Pertumbuhan Remitansi 13,15% di Kuartal I-2025