EmitenNews.com - Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) sepanjang 2023 membukukan laba bersih Rp39,52 miliar. Tumbuh 17 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp33,74 miliar. Alhasil, laba per saham dasar menjadi Rp4,10 dari sebelumnya Rp3,50. 

Pendapatan Rp544,31 miliar, surplus 0,27 persen dari fase sama tahun sebelumnya Rp542,83 miliar. Beban pokok pendapatan Rp200,37 miliar, bengkak dari sebelumnya Rp224,35 miliar. Laba kotor terakumulasi sebesar Rp343,94 miliar, melesat 7,99 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp318,47 miliar. 

Beban penjualan Rp1,80 miliar, susut dari Rp3,28 miliar. Beban umum dan administrasi Rp115,66 miliar, bengkak dari Rp97,79 miliar. Beban keuangan Rp180,15 miliar, naik dari Rp135,28 miliar. Pendapatan lain-lain Rp6,30 miliar, melambung dari tekor Rp34,69 miliar. Beban pajak final Rp9,95 miliar, turun dari Rp11,61 miliar. 

Laba sebelum beban pajak Rp42,66 miliar, melejit dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp35,79 miliar. Beban pajak terakumulasi Rp3,13 miliar, bengkak dari posisi sama 2022 senilai Rp2,06 miliar. Laba bersih tahun berjalan tercatat sebesar Rp39,52 miliar, naik tipis dari episode akhir 2022 sejumlah Rp33,72 miliar. 

Total ekuitas terakumulasi senilai Rp4,36 triliun, menanjak dari akhir 2022 sebesar Rp4,32 triliun. Jumlah liabilitas terkumpul Rp1,57 triliun, mengalami penciutan dari edisi akhir tahun sebelumnya Rp1,74 triliun. Total aset Rp5,94 triliun, mengalami koreksi dari periode sama tahun sebelumnya Rp6,07 triliun. (*)