EmitenNews.com - Global Digital Niaga atau Blibli (BELI) tahun lalu rugi Rp5,50 triliun. Bengkak 65 persen dari periode sama tahun sebelum dengan tabulasi tekor Rp3,33 triliun. Efeknya, rugi per saham dasar menjadi anjlok Rp53 per unit dari episode sama tahun sebelumnya minus Rp51. 


Pendapatan Rp15,26 triliun, melejit 72 persen dari fase sama 2021 sebesar Rp8,85 triliun. Beban pokok pendapatan Rp14,04 triliun, bengkak 69 persen dibanding edisi sama 2021 sejumlah Rp8,27 triliun. Laba kotor Rp1,22 triliun, melesat 114 persen dari edisi sama 2021 sejumlah Rp579,95 miliar. 


Beban penjualan Rp2,89 triliun naik dari Rp1,88 triliun. Beban umum dan administrasi Rp3,37 triliun naik dari Rp2,53 triliun. Pendapatan lainnya Rp92,08 miliar naik dari Rp64,73 miliar. Beban lainnya Rp50,41 miliar bengkak dari Rp13,93 miliar. Rugi usaha Rp5 triliun, bengkak dari minus Rp3,78 triliun. 


Pendapatan keuangan Rp54,51 miliar, naik dari Rp29,62 miliar. Biaya keuangan Rp277,33 miliar, bengkak dari Rp132,29 miliar. Bagian laba bersih dari entitas asosiasi Rp986 juta naik dari Rp97 juta. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp5,22 triliun makin curam dari Rp3,88 triliun. 


Rugi tahun berjalan Rp5,53 triliun, bengkak 65 persen dari edisi sama 2021 minus sebesar Rp3,35 triliun. Total ekuitas Rp10,48 triliun, naik dari akhir 2021 sebesar Rp10,08 triliun. Total liabilitas Rp3,59 triliun, menukik dari posisi akhir 2021 senilai Rp8,30 triliun. Total aset Rp14,07 triliun, susut dari posisi sama akhir 2021 sejumlah Rp18,38 triliun. (*)