EmitenNews.com - Sentul City (BKSL) paruh pertama 2023 memelihara rugi Rp205,87 miliar. Membengkak 866 persen dari edisi sama tahun sebelumnya hanya Rp21,31 miliar. Rugi per saham dasar makin dalam menjadi Rp1,38 dari episode sama tahun sebelumnya Rp0,32 per eksemplar. 


Pendapatan bersih Rp271,86 miliar, anjlok 33 persen dari posisi sama tahun lalu Rp408,56 miliar. Beban pokok pendapatan Rp115,32 miliar, susut dari periode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp119,82 miliar. Laba kotor terkumpul Rp156,54 miliar, mengalami penyusutan dari posisi sama tahun sebelumnya sejumlah Rp288,73 miliar. 


Beban penjualan Rp23,02 miliar, bengkak dari Rp11,70 miliar. Beban umum dan administrasi Rp100,73 miliar, bengkak dari Rp78,84 miliar. Beban pajak final Rp4,82 miliar, susut dari Rp8,59 miliar. Pendapatan operasi lainnya Rp29,04 miliar, melesat dari posisi sama tahun lalu Rp16,42 miliar. Beban operasi lainnya Rp127,67 miliar, bengkak dari Rp56,75 miliar.


Laba usaha Rp70,65 miliar, anjlok parah dari surplus Rp149,24 miliar. Bagian atas rugi bersih entitas asosiasi Rp8,33 miliar, bengkak dari Rp2,75 miliar. Pendapatan keuangan Rp1,97 miliar, naik dari Rp1,73 miliar. Beban keuangan Rp137,17 miliar, susut dari Rp173,28 miliar. Rugi sebelum beban pajak penghasilan Rp214,18 miliar, bengkak dari Rp25,05 miliar. 


Rugi bersih tahun berjalan Rp214,72 miliar, bengkak 709 persen dari edisi sama tahun lalu minus Rp26,53 miliar. Total ekuitas Rp15,08 triliun, melesat dari akhir tahun lalu Rp10,32 triliun. Jumlah liabilitas Rp5,59 triliun, susut dari akhir 2022 sebesar Rp6,39 triliun. Jumlah aset Rp20,67 triliun, melambung dari posisi akhir tahun lalu Rp16,72 triliun. (*)