Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2011 Jatuh Tempo, ANTM Rogoh Rp2,1 Triliun
EmitenNews.com - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam yang merupakan anggota MIND ID - BUMN Holding Industri Pertambangan, mengumumkan bahwa Perusahaan telah melakukan pembayaran pokok Obligasi Berkelanjutan I ANTAM Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap | Tahun 2011 Seri B dengan tenor selama 10 tahun dan tingkat bunga sebesar 9,05% per tahun senilai Rp2,1 triliun yang jatuh tempo pada 14 Desember 2021.
Pada tahun 2011, ANTAM menerbitkan Obligasi Perusahaan yang bernama Obligasi Berkelanjutan | ANTAM Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2011 (Obligasi Tahap I) berjumlah Rp3 triliun dan diterbitkan dalam dua seri, yakni seri A yang memiliki tenor 7 (tujuh) tahun sejumlah Rp900 miliar dengan tingkat bunga 8,375% per tahun yang telah dilunasi pada tahun 2018 dan seri B yang memiliki tenor 10 (sepuluh) tahun sejumlah Rp2,1 triliun dengan tingkat bunga 9.05% per tahun.
Hasil Penawaran Umum Obligasi Tahap I sebesar Rp3 triliun tersebut diperuntukan untuk mendukung pembiayaan investasi rutin di unit-unit bisnis Perusahaan guna menunjang kinerja Operasional dan memelihara stabilitas produksi serta digunakan untuk Pengembangan Usaha diantaranya belanja modal untuk pengembangan Pabrik Feronikel di Pomalaa melalui Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP) yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi terpasang pabrik feronikel ANTAM di Pomalaa.
Proyek ini juga mencakup pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi feronikel ANTAM. P3FP telah memasuki fase operasi komersial pada tahun 2017.
Pada 13 September 2021, Obligasi Tahap | ANTAM mendapatkan rating “IdA/outlook stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Peringkat tersebut mencerminkan bahwa ANTAM memiliki kemampuan yang kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. ANTAM senantiasa menjaga kekuatan dan pertumbuhan keuangan Perusahaan melalui inovasi bisnis untuk meningkatkan pendapatan Perusahaan, memastikan kemampuan Perusahaan untuk memenuhi kewajiban serta mendukung pendanaan pertumbuhan Perusahaan di masa depan guna memberikan imbal hasil yang positif bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Related News
Bos PPRI Lego Saham Lagi, Kali Ini 30 Juta Lembar Harga Atas
Grup Lippo (SILO) Obral Saham ke Karyawan Harga Bawah, Ini Tujuannya
MEDC Siap Lunasi Obligasi Rp476,3 M, Telisik Sumber Dananya
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA
Harga Miring, Sejahtera Raya Repo 55 Juta Saham IMAS Rp652 per Helai