Obligasi Sukses, Entitas WIFI Genjot Infrastruktur Telekomunikasi
Pengurus Surge kala memaparkan kinerja pada RUPS Tahunan perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave) meraup dana obligasi Rp600 miliar. Bahkan surat utang anak usaha Solusi Sinergi Digital alias Surge (WIFI) itu, mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) 101,5 persen. Weave fokus melakukan ekspansi infrastruktur telekomunikasi dan mengembangkan ekosistem digital di Indonesia.
Weave terus mempersiapkan diri menghadapi potensi lonjakan kebutuhan konektivitas di masa mendatang. Mayoritas hasil dana obligasi untuk pengeluaran modal (capital expenditure). Tepatnya, untuk perluasan infrastruktur konektivitas, dan sebagian kecil untuk memperkuat modal kerja perseroan.
Saat ini, perseroan telah mengoperasikan 7.000 km infrastruktur backbone serat optik berkapasitas besar sepanjang jalur kereta, dan jalur lain di Pulau Jawa. Perseroan juga telah berinvestasi pada penyediaan bandwidth berkapasitas besar hingga 64 ribu Gbps. Perseroan juga telah membangun, dan mengoperasikan 58 Edge Data Center (EDC) berbagai kota Pulau Jawa.
Dan, itu masih dapat ditingkatkan hingga 592 lokasi Pulau Jawa. Saat ini, EDC perseroan juga telah digunakan cloud provider untuk solusi Content Delivery Network (CDN). Seluruh ekosistem digital perseroan saling mendukung itu, diharap dapat bermanfaat bagi 25 juta rumah tangga di Pulau Jawa, dan berdampak pada perkembangan ekonomi digital ke depan.
Seperti diketahui Pertamina Gas Negara (PGAS) juga telah menggandeng Waeve sebagai anak usaha Surge dalam pengembangan jaringan pipa gas (Jargas), dan penyediaan layanan ICT sektor rumah tangga dan komersial bagi 2,5 juta rumah tangga. Kedua belah pihak telah meneken key term sheet yang merupakan pokok-pokok perjanjian kerja sama.
Dengan kerja sama itu, diharap dapat mempercepat ekspansi jargas, dan memberi nilai tambah atas layanan jaringan gas kepada calon pelanggan yaitu berupa layanan berlangganan internet terjangkau sehingga dapat meningkatkan nilai keekonomian proyek jargas.
Perseroan juga telah menuntaskan tahap pertama pembangunan 200 ribu homepass untuk ISP (Internet Service Provider) lokal. Pencapaian itu, menjadi tonggak penting bagi Weave dalam memperluas jaringan infrastruktur seluruh daerah. Dengan perampungan pembangunan homepass itu, diharap berdampak besar, dan positif bagi pendapatan perseroan ke depan.
Perseroan juga tengah merampungkan kerja sama dengan operator dalam membangun 1 juta homepass sambungan internet tetap (Fixed Broadband). Kolaborasi dengan berbagai pihak strategis itu, menjadi fokus dalam mempercepat pencapaian visi perseroan. Selain itu, perseroan juga telah menjalin kemitraan strategis dengan Qualcomm Technologies, Inc sejak 2023 untuk mengembangkan ekosistem digital Indonesia melalui pengembangan perangkat didukung teknologi terbaru Qualcomm, untuk mendukung visi perseroan memberikan konektivitas terjangkau seluruh masyarakat.
Pengembangan infrastruktur melalui penerbitan obligasi itu, akan memperkuat posisi Waeve sebagai pemain kunci pada industri telekomunikasi. Saat ini, Waeve telah memiliki sekitar 200 mitra, dan klien dengan reputasi baik industri telekomunikasi. Di antaranya NTT Indonesia, Starlink Indonesia, My Republic, Lightstorm, Huawei Cloud, Qualcomm, BDDC, Trans Hybrid Communication, Pertamina Gas Negara, dan lainnya. Dengan seluruh perkembangan, kolaborasi, dan integrasi seluruh ekosistem digital, perseroan siap menjadi tulang punggung konektivitas yang mendukung transformasi digital Indonesia, dan memberi nilai tambah bagi ekonomi nasional. (*)
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024
Dian Swastatika (DSSA) Rilis Surat Utang Rp3,5T, Bunga 6,5-8,62 Persen