OKAS Restrukturisasi Utang USD91,33 Juta, Telisik Lengkapnya
Ancora Resources mencoba menggenjot kinerja dari sektor pertambangan emas. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Ancora Resources (OKAS) merekstrukturisasi utang USD19,33 juta. Itu terdiri dari utang pokok USD8 juta direstrukturisasi menjadi tranche A. Lalu, bunga USD11,33 juta, direstrukturisasi menjadi tranche B.
Tranche A akan jatuh tempo pada 31 Desember 2025, dan tranche B senilai USD11,33 juta dilakukan dengan skema berikut. Yaitu, senilai USD6,5 juta berupa pelunasan parsial dari konversi utang menjadi aset dari pokok tranche B dengan pengalihan 100 persen saham milik perseroan dalam Indotan Lombok Pte Ltd.
Selanjutnya, sisa pokok utang tranche B masih terutang akan jatuh tempo pada 31 Desember 2025. Tranche A, dan sisa pokok tranche B dikenai bunga 3 persen per tahun. Bunga akan bertambah, dan dikapitalisasi mulai 1 Oktober 2025 sampan dengan 31 Desember 2035. Bunga akan dibayar secara tahunan sejak 2036 sampán jatuh tempo.
Berdasar perjanjian terbaru, akan dilakukan transfer of share agreement. Di mana, perseroan mengalihkan 100 persen saham Indotan Lombok Pte Ltd kepada Oliva Vera Dome Holding Ltd., melalui mekanisme konversi utang menjadi aset. Itu merupakan bagian dari pelaksanaan atas perjanjian restrukturisasi.
Dengan demikian, pada tanggal efektif berdasar ketentuan dalam transfer of shares agreement tersebut, Oliva Vera Dome Holding Ltd pemilik 100 persen saham dalam Indotan Lombok Pte Ltd. ”Transaksi tidak berdampak pada operasional perseroan,” tegas Ratno Paskalis Hendrawan, Direktur Utama Ancora Resources. (*)
Related News
Berbalik Arah, Kini KB Bank (BBKP) Catat Laba Bersih Rp265 Miliar
Aset Membaik, BBYB Bungkus Laba Rp464 Miliar per September 2025
Perkuat Fundamental, BMHS Catat Pertumbuhan di Kuartal III-2025
MHKI Terus Berinovasi Wujudkan Pengelolaan Limbah Berkelanjutan
Bank Raya (AGRO) Cetak Laba Tumbuh 23 Persen di Kuartal III-2025
KETR Catat Lonjakan Laba 62%, Pendapatan Tembus Rp607M di Kuartal III





