'One Pesantren One Product' Sudah Hasilkan 1000 Lebih Produk Unggulan
EmitenNews.com - Berdasarkan data Kemenag RI, terdapat 6.745 pondok pesantren di Jawa Timur. Dari ribuan pondok pesantren tersebut telah berdiri 630 koperasi pondok pesantren (kopontren) yang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Salah satu program unggulan yang tengah dikembangkan oleh pondok pesantren adalah One Pesantren One Product (OPOP).
"Sampai dengan tahun 2023, OPOP sudah menghasilkan seribu dua ratus produk unggulan di antaranya makanan, minuman, craft dan teknologi, dan ini harus terus kita support," ujar Gubernur Khofifah melalui siaran persnya saat berkesempatan di Islamic Development Bank (IsDB) di Jeddah, Saudi Arabia, Senin (8/1/2024) waktu setempat.
"Apalagi di Jawa Timur ini ada sekitar 992.889 santri yang saat ini menempuh pendidikan dasar atau madrasah, tsanawiyah, Aliyah juga yang di Ma'had Aly, dan ini potensial sekali apabila ekosistem halal terus ditumbuh kembangkan di Jawa Timur," imbuhnya.
Tak hanya itu, Khofifah menyebut ekosistem halal di Jawa Timur juga didukung berbagai potensi produk halal. Salah satunya populasi muslim di Jawa Timur berdasarkan data BPS per 31 Desember 2022 mencapai 40.179.566 orang setara 99,58 persen.
"Populasi muslim di Jatim sangat besar, saya rasa ini adalah support terbesar untuk ekosistem halal yang terus kita coba kembangkan dan kuatkan," terangnya.
"Ekosistem halal di Jawa Timur juga didukung dengan halal center yang memang fokus pada penelitian, pengembangan, dan pengkajian produk halal," sambung Gubernur Khofifah.
Gubernur Khofifah berharap berbagai potensi produk halal, infrastruktur halal dan ekosistem halal yang telah terbentuk di Jawa Timur akan menjadi faktor yang dipertimbangkan oleh IsDB untuk menjalin kerjasama dengan Jawa Timur. Sehingga harapan penguatan ekosistem halal di Jawa Timur juga bisa diwujudkan dalam waktu dekat.
"Apa yang akan terus kita kembangkan, lalu apa yang sudah terbentuk di ekosistem halal kita, InsyaAllah akan semakin kuat, semakin komprehensif dan semakin kokoh ketika kita mendapat support dari IsDB," pungkasnya.(*)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha