Optimalkan CEPA, Indonesia-Korsel Tingkatkan Perdagangan Manfaatkan EV dan Manufaktur
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. dok. Inilah.
EmitenNews.com - Indonesia dan Korea Selatan sepakat mengoptimalkan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Kedua negara mengoptimalkan kerja sama ekspor-impor kendaraan listrik (EV) dan manufaktur untuk meningkatkan nilai perdagangan kedua negara yang lebih rendah dibandingkan sejumlah negara lain di ASEAN.
"Dagang kita antara Indonesia dengan Korea (Korsel) dibandingkan Vietnam dan Korsel, kita hanya seperempat. Mestinya lebih besar kita," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan seusai pertemuan bilateral Indonesia dengan Menteri Perdagangan Korsel Ahn Dukgeun di sela Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke-55 di Semarang, Jawa Tengah, Senin (21/8/2023).
Catatan yang ada menunjukkan, nilai perdagangan Indonesia dan Korsel pada 2022 mencapai USD24,5 miliar. Sementara perdagangan Vietnam dan Korsel pada tahun yang sama melebihi USD80 miliar. Selain dengan Vietnam, nilai perdagangan antara Korsel dan Indonesia juga lebih rendah dibanding Korsel dan Thailand.
“Indonesia-Korea dibanding Thailand-Korea juga hampir seperempat. Jadi perdagangan kita masih jauh dibawah Vietnam dan Thailand," kata Zulhas.
Karena itu, untuk meningkatkan perdagangan, Zulhas mengatakan Indonesia dan Korsel sepakat mengoptimalkan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
Dalam waktu dekat, Indonesia dan Korsel juga akan meneken nota kesepahaman tentang kerja sama pemerintah dan swasta. Kalau ada kesulitan, hambatan, kedua belah pihak akan mempercepat untuk membantu. ***
Advertorial
Related News
Menteri PUPR Setuju Syarat Gaji Penerima FLPP Naik Jadi Rp12 Juta
Pertamina International Shipping Percepat Capaian Target Nol Emisi
Harga Emas Antam Hari ini Naik Rp8.000 per Gram
Menteri KKP Ungkap Satu Model Budi Daya Lobster Mampu Hasilkan Rp48M
Pernah Alami e-Toll Kedaluwarsa, Dengarlah Penjelasan Jasa Marga
Indonesia Minta AIIB Perluas Dukungan Terhadap Proyek Infrastruktur