Optimis IHSG Uji Resistance 6955-6965, NH Korindo Sodorkan 5 Saham Berikut Ini
EmitenNews.com—Ketiga indeks Wall Street kompak ditutup menguat tajam di atas 1%, dengan Dow Jones Industrial Average plus 1.11% dan Nasdaq memimpin dengan kenaikan terbesar 1.48%, seiring para pelaku pasar menunggu keluarnya data inflasi Jan. AS malam nanti (WIB).
Survey memperkirakan inflasi tahunan kembali melandai ke level 6.2% dari Des. di 6.4%; dan di tingkat bulanan diprediksi naik ke 0.5% dari sebelumnya 0.1% (direvisi dari minus 0.1%). Inflasi inti (di mana harga bahan bakar dikecualikan) diperkirakan naik 0.4% MoM dan 5.5% YoY. Jepang dan Zona Eropa menunggu rilis data GDP 4Q22 mereka di mana Jepang berharap melihat peningkatan secara YoY ke angka 2% dari previous -0.8%; sementara Zona Eropa memproyeksikan GDP 4Q22 mereka setidaknya mampu menyamai level sebelumnya 1.9% yoy.
US Dollar sedikit melemah dalam rangka berkonsolidasi setelah kenaikan mereka ke level tertinggi 6 minggu atas mata uang Yen Jepang, di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk beberapa waktu lamanya; sementara kandidat Kepala Bank of Japan yang baru sepertinya tak akan bergeming dari kebijakan moneter super longgar yang selama ini diadopsi Jepang.
Head Of Research NH Korindo Sekuritas Liza C. Suryanata dalam risetnya, Selasa (14/2/2023) menyebut, IHSG berhasil memperbaiki posisi ke level 6900.14, naik 0.28% kembali ke atas Support MA10 yang mana merupakan gesture yang penting untuk mempertahankan trend naik jangka pendek ini.
Kenaikan IHSG cukup anomali dibanding kebanyakan bursa Asia-Pasifik lainnya, terlebih diikuti oleh Foreign Net Sell sebesar IDR 409.71 milyar; mengawali minggu yang penuh dengan rilis data ekonomi seantero dunia. Singapore melaporkan pertumbuhan GDP 2022 di level 3.6%, turun jauh dari 8.9% di tahun 2021.
Nh Korindo Sekuritas cukup optimis tenaga bullish masih bisa berjaya hari ini dengan IHSG uji Resistance penting di range 6955-6965, walau wajar bila volatilitas tinggi masih hadir di pasar. Keyakinan para pelaku pasar secara keseluruhan memang perlu dikonfirmasi oleh data ekonomi CPI AS, yang akan sangat krusial menentukan arah kebijakan suku bunga The Fed ke depannya.
ADMR Speculative Buy. Entry Level : 1500, Average Up >1525, Target: 1610-1635 /1700, Stoploss: 1400.
ENRG Buy. Entry Level: 278-270. Average Up >282. Target: 300 / 322 / 356. Stoploss: 262.
TBIG Buy on Break. Entry Level: 2120-2130, Average Up >2140 Target: 2220-2260 /2430-2470. Stoploss: 2050.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha