Optimisme Turun, Industri Manufaktur Butuh Penyesuaian Kebijakan
![Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif menggaris bawahi laporan S&P Global yang menyebutkan bahwa pertumbuhan sektor manufaktur kehilangan momentum pada Juni 2024 Optimisme Turun, Industri Manufaktur Butuh Penyesuaian Kebijakan](https://emitennews.com/uploads/news/image_1719892394.jpeg)
Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif menggaris bawahi laporan S&P Global yang menyebutkan bahwa pertumbuhan sektor manufaktur kehilangan momentum pada Juni 2024
EmitenNews.com - Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif menggaris bawahi laporan S&P Global yang menyebutkan bahwa pertumbuhan sektor manufaktur kehilangan momentum pada Juni 2024. Hal tersebut disebabkan oleh kenaikan yang lebih lambat pada output, permintaan baru, dan penjualan.
Menurutnya kondisi tersebut juga memengaruhi kepercayaan diri terhadap output 12 bulan mendatang, yang tidak bergerak dari posisi terendah seperti bulan Mei lalu dan satu di antara yang terendah dalam rekor.
“Sektor industri saat ini memang sudah masuk ke kondisi alarming. Para pelaku industri menurun optimismenya terhadap perkembangan bisnis mendatang. Hal ini dipengaruhi oleh melemahnya pertumbuhan pesanan baru yang dipengaruhi oleh kondisi pasar, restriksi perdagangan di negara lain, juga regulasi yang kurang mendukung,” papar Febri.
Regulasi yang dimaksud, menurut Febri, adalah Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor. Peraturan tersebut merelaksasi impor barang-barang dari luar negeri yang sejenis dengan produk-produk yang dihasilkan di dalam negeri. Hal ini menyebabkan turunnya optimisme para pelaku industri, yang berpengaruh pada penurunan PMI.
“Tidak seperti sebagian negara peers yang mengalami kenaikan PMI manufaktur, di Indonesia turun cukup dalam. Perlu adanya penyesuaian kebijakan untuk mendongkrak kembali optimisme dari pelaku Industri,” tegas Jubir Kemenperin.
Penyesuaian kebijakan atau policy adjustment yang diperlukan antara lain mengembalikan pengaturan impor ke Permendag No. 36 Tahun 2023, serta pemberlakuan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) dan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) untuk sejumlah komoditas.
Negara-negara manufaktur global, seperti RRT, India, Taiwan, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam mengalami kenaikan ekspansi. Di wilayah ASEAN, PMI manufaktur Thailand naik dari 50,3 pada Mei 2024 menjadi 51,7 di bulan Juni 2024, sedangkan Vietnam naik tajam dari 50,3 pada Mei 2024 menjadi 54,7 di bulan Juni 2024.(*)
Related News
![Rapat Pemerintah-Komisi XI mencatat pentingnya monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap BUMN penerima Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tetap menjaga tata kelola yang baik Pemerintah-DPR Sepakat Monitor dan Evaluasi BUMN Penerima PMN](https://emitennews.com/uploads/news/image_1720062960.jpg)
Pemerintah-DPR Sepakat Monitor dan Evaluasi BUMN Penerima PMN
![Gambar papan IHSG IHSG Ditutup Naik 0,34 Persen, 3 Saham LQ45 Ini Melambung](https://emitennews.com/uploads/news/image_1720084520.jpeg)
IHSG Ditutup Naik 0,34 Persen, 3 Saham LQ45 Ini Melambung
![Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati melakukan penandatanganan saat acara Peresmian Kantor Cabang PT Pertamina EP (PIEP) di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (2/7/24). Pertamina Internasional EP Incar Blok Baru di Timur Tengah](https://emitennews.com/uploads/news/image_1720066072.jpg)
Pertamina Internasional EP Incar Blok Baru di Timur Tengah
![Kabar mengenai batalnya akuisisi Bank Muamalat Indonesia, Tbk. (BMI) oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menarik perhatian kalangan legislatif. Batal Akuisisi Bank Muamalat, DPR Bilang Begini ke Bank BTN (BBTN)](https://emitennews.com/uploads/news/image_1720065271.jpeg)
Batal Akuisisi Bank Muamalat, DPR Bilang Begini ke Bank BTN (BBTN)
![Rully Arya Wisnubroto, Head of Research & Chief Economist Mirae Asset Sekuritas Ini Prediksi IHSG Capai 7.585 di Akhir Tahun, Ada Tantangan](https://emitennews.com/uploads/news/image_1720073135.jpg)
Sekuritas Ini Prediksi IHSG Capai 7.585 di Akhir Tahun, Ada Tantangan
![Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM) Arifin Tasrif bersama Direktur Utama Bank Mandiri (Persero), Tbk, Darmawan Junaidi dan Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Edi Srimulyanti melakukan kunjungan kerja di Lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) smelter nikel ‘Merah Putih’ PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria) di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, pada Selasa, 2 Juli 2024. (Foto:Istimewa). Pemurnian Nikel di Sultra, Smelter Pertama dengan Investor Domestik](https://emitennews.com/uploads/news/thumb_1720073727.jpg)
Pemurnian Nikel di Sultra, Smelter Pertama dengan Investor Domestik