Optimistis Patok 1,5 Juta Volume Pengiriman, Anak Usaha Adi Sarana (ASSA) Andalkan Ini
EmitenNews.com - PT Tri Adi Bersama (Anteraja), anak usaha Adi Sarana Armada (ASSA) meluncurkan inovasi terbaru. Yaitu, sistem pembayaran berbasis Cash on Delivery (COD) atau biasa disebut dengan sistem pembayaran (COD). Pengembangan inovasi itu, untuk memberi kenyamanan bagi pelanggan.
Saat ini, sistem pembayaran COD Anteraja sudah tersedia pada platform marketplace Tokopedia, dan Shopee. Selanjutnya, Anteraja akan memperluas layanan dengan memasuki marketplace lain. Anteraja juga akan menghadirkan fitur pada platform BisnisAja untuk memenuhi kebutuhan COD bagi para socio sellers.
Anteraja akan terus berinovasi, dan melanjutkan ekspansi di tengah persaingan industri jasa pengiriman ekspres terus berkembang. ”Layanan COD diharap makin memudahkan, dan memberi kenyamanan para customer dalam menggunakan jasa Anteraja,” tutur VP Sales & Marketing Anteraja Andri Hidayat, Minggu, (20/2).
Saat ini, pembayaran model COD sudah hadir pada platform marketplace, dan akan terus mengembangkan sehingga fitur tersebut juga tersedia di platform non-marketplace. Cara penggunaan sistem COD pada Anteraja sangat mudah, yaitu customer dapat berbelanja di marketplace, dan memilih barang yang bisa dibayar menggunakan metode pembayaran COD. Setelah pemesanan selesai dilakukan, Satria (kurir Anteraja) akan datang sesuai dengan waktu durasi pengiriman yang telah dipilih oleh pelanggan pada saat melakukan pemesanan.
Selanjutnya, Satria akan membawa paket tersebut dan menagihkan harga barang serta ongkos kirim yang perlu dibayar oleh pelanggan. Setelah pembayaran selesai, paket akan diserahkan kepada customer. Di samping itu, Anteraja juga terus ekspansi untuk memperluas layanan guna menangkap peluang pasar di tengah kebiasaan berbelanja online oleh masyarakat.
Pada 2022, Anteraja dalam proses memperluas pengembangan, dan penambahan layanan. Salah satunya penyediaan layanan kargo. Seiring pembatasan mobilitas ke luar rumah, mempengaruhi kebiasaan masyarakat berbelanja menggunakan sistem online. Itu juga turut mempengaruhi terhadap volume pengiriman melalui Anteraja terus meningkat.
Pada pengujung tahun lalu, Anteraja mencatat pengiriman 1 juta parsel per hari. Oleh karena itu, sepanjang tahun ini, Anteraja optimistis volume pengiriman Anteraja dapat mencapai lebih dari 1,5 juta parsel per hari. (*)
Related News
Bos PPRI Lego Saham Lagi, Kali Ini 30 Juta Lembar Harga Atas
Grup Lippo (SILO) Obral Saham ke Karyawan Harga Bawah, Ini Tujuannya
MEDC Siap Lunasi Obligasi Rp476,3 M, Telisik Sumber Dananya
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA
Harga Miring, Sejahtera Raya Repo 55 Juta Saham IMAS Rp652 per Helai