Pabrik ke-8 Beroperasi, Panca Mitra (PMMP) Jual 6.460 Ton Produknya Per Maret
Produk olahan PMMP
EmitenNews.com — Emiten pengolah makanan beku berbasis udang, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) mampu mencatat kinerja positif pada kuartal I-2022, PMMP membukukan penjualan sebesar 6.460 ton per Maret 2022, meningkat sebesar 6,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 6.043 ton.
Martinus Soesilo, Direktur Utama PMMP, menyampaikan bahwa kenaikan ini didukung oleh fasilitas produksi baru milik perseroan, yakni pabrik ke-8 yang telah beroperasi penuh sejak Januari 2022.
"Pabrik ke-8 kami sebenarnya telah mulai beroperasi sejak September 2021. Setelah 4 bulan beroperasi, per Januari 2022 kemarin utilitas pabrik ke-8 kami sudah hampir maksimal. Hal ini yang mendorong kenaikan penjualan kami per kuartal I-2022," jelas Martin dalam keterangan tertulis.
Selain itu, Martin menambahkan bahwa perseroan mampu meningkatkan porsi penjualan value added shrimp secara signifikan pada tahun ini, dengan kenaikan sebesar 63,3% pada kuartal I-2022 dibandingkan dengan pencapaian kuartal I-2021.
"Pabrik ke-8 kami berfokus pada penjualan value added shrimp khususnya breaded shrimp dan pre- fried breaded shrimp. Dengan bertambahnya kapasitas produksi perseroan, kami berhasil meningkatkan porsi penjualan produk value added shrimp hingga mencapai 30% per kuartal I-2022," tambah Martin. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun sebelumnya, porsi penjualan produk value added shrimp hanya mencapai 19%.
Martin menegaskan, dengan adanya penerapan strategi bisnis ini, PMMP diharapkan mampu meningkatkan profitabilitas ke depannya. Didukung pula oleh biaya angkut kontainer yang mulai membaik pada awal tahun 2022, dia berharap profitabilitas perseroan mampu membaik dibandingkan dengan tahun 2021.
"Perihal peningkatan beban angkut, beban angkut ini juga sudah mulai kami pass through pada beberapa kontrak penjualan baru perseroan. Ditambah, di Amerika Serikat, sekarang sedang terjadi inflasi yang cukup tinggi pada beberapa bulan terakhir, sehingga harga penjualan kami juga mengalami kenaikan pada awal tahun 2022, dan kenaikan beban angkut ini sudah kami kalkulasikan kepada harga penjualan kami di kontrak-kontrak penjualan baru Perseroan. Selain itu, harga jasa kontainer juga sudah mulai berangsur membaik dibandingkan tahun lalu, walaupun belum mencapai harga sebelum pandemi Covid-19," ujarnya.
Related News
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M
Tempo Scan (TSPC) Bagikan Dividen Interim Rp112,7M, Telisik Jadwalnya
Emiten Prajogo (PTRO) Gelar Stock Split 1:10 Saham Bulan Depan
Bergerak Liar, BEI Akhirnya Gembok Saham KARW
Petinggi Emiten TP Rachmat (DRMA) Tampung Lagi Rp1.065 per Lembar