Panca Mitra Multiperdana (PMMP) Bangun Pabrik dan beli Mesin, Cari Modal dari Right Issue
EmitenNews.com — PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) akan melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu(PMHMETD) atau right issue, dengan melepas 784 juta lembar saham baru bernominal Rp100 per saham.
Mengacu pada keterangan resmi emiten pengolahan udang itu pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Selasa(7/6/2022) bahwa jumlah saham yang ditawarkan itu setara dengan 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Aksi korporasi ini akan dilaksanakan dalam rentang 12 bulan sejak persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPSLB) pada tanggal 11 Juli 2022.
Bagi pemodal ingin mengikuti RUPSLB itu wajib memastikan tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada penutupan perdagangan tanggal 16 Juni 2022.
Rencananya, dana hasil rencana PMHMETD setelah dikurangi seluruh biaya emisi akan digunakan untuk Belanja modal Perseroan berupa pembangunan konstruksi pabrik baru atau pabrik ke-9, serta pembelian mesin beserta fasilitas penunjangnya untuk meningkatkan produksi Value-Added Shrimp.
Perseroan juga berencana menggunakan sisa dana itu untuk Modal kerja yang akan digunakan untuk pembelian bahan baku udang dan bahan baku pelengkap untuk kegiatan operasional dan produksi.
Ditegaskan, melalui pembangunan pabrik baru Perseroan dengan tujuan untuk menambah kapasitas produksi produk Value Added Shrimp, hal ini akan berkontribusi positif terhadap kinerja keuangan dan profitabilitas Perseroan.
Selain itu, dengan penambahan modal ini, hal ini akan berdampak positif pada struktur permodalan dan mampu menurunkan rasio-rasio solvabilitas.
Related News
Giliran John Simon Serok Saham Bank CIMB Niaga (BNGA) Rp2.140 /Lembar
Adaro Energy (ADRO) Tebar Sisa Dividen USD400 Juta, Ini Jadwalnya
Drop 726 Persen, Produsen Antimo (PEHA) Maret 2024 Tekor Rp29 Miliar
Tumbuh 39 Persen, Alam Sutera (ASRI) Maret 2024 Serok Laba Rp42 Miliar
Genjot Kredit, Buana Finance (BBLD) Ngutang Bank Jago Rp50 Miliar
Susut 38 Persen, Laba Mandala (MFIN) Maret 2024 Sisa Rp91 Miliar