EmitenNews.com - Pemerintah mengupdate kembali data pandemi Covid-19. Hari ini, tambahan kasus infeksi virus corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19) lebih kecil dari kasus baru kemarin. Tetapi, dalam dua hari ini, tambahan kasus baru melonjak tinggi, sampai mendekati 2.000 kasus. Per Kamis (23/6/2022), kasus infeksi virus Corona bertambah sebanyak 1.907 penderita. DKI Jakarta menjadi penymbang kasus terbanyak, disusul Jawa Barat, dan Banten.

 

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Rabu (22/6//2022) siang hingga Kamis, pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.

 

Dengan tambahan 1.907 kasus baru itu, total kasus infeksi virus Corona di Tanah Air sampai Kamis ini, sudah mencapai 6.074.825 orang.

 

Demikian terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020). Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat. 

 

Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan hari ini, terdapat 1.146 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Dengan begitu, sudah sebanyak 5.905.971 penderita yang dipastikan terbebas dari virus Corona.

 

Sayangnya, masih terdapat pasien yang meninggal, meski hari-hari ini, jumlahnya lebih kecil. Lihatlah, pada 22-23 Juni 2022, tercatat ada 4 orang yang meninggal dunia karena virus Corona. Dengan demikian total kasus meninggal sampai saat ini menjadi 156.706 jiwa.

 

Satgas mendata dari 1.907 kasus baru infeksi virus Corona di Indonesia hari ini, DKI Jakarta menjadi penyumbang terbanyak, sampai 1.054 kasus. Disusul Jawa Barat: 332 kasus, Banten: 236 kasus, Jawa Timur: 113 kasus, Bali: 56 kasus, Jawa Tengah: 42 kasus, dan Sulawesi Selatan: 17 kasus.

 

Kemudian DI Yogyakarta: 11 kasus, Kalimantan Tengah: 7 kasus, Sumatera Selatan: 6 kasus, Sumatera Utara: 4 kasus, Papua Barat: 4 kasus, Kalimantan Barat: 3 kasus, Kalimantan Selatan: 3 kasus, Maluku Utara: 3 kasus.

 

Setelah itu masing-masing menyumbang 2 kasus: Jambi, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Tengah. Lalu, masing-masing mendata 1 kasus: Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.