EmitenNews.com - Pemerintah kembali memperbaharui data pandemi Covid-19. Hari ini, kasus baru infeksi virus Corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19) lebih kecil dari tambahan kemarin. Per Ahad (5/6/2022), kasus Covid-19 bertambah  388 penderita. Bandingkanlah dengan tambahan baru Sabtu (4/6/2022), yang mencapai 395 penderita. Mari terus menegakkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Corona.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Sabtu (4/6//2022) siang hingga Ahad, pukul 12.00 WIB. Siapapun bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Dengan penambahan sebanyak 388 penderita itu, menjadikan total kasus infeksi virus Corona sebanyak 6.056.800 orang.


Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020). Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat.


Hari tercatat sebanyak 44.857 spesimen yang diperiksa di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 1.816. Total kasus aktif kini sebanyak 3.433 orang. Kasus aktif adalah jumlah pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit, atau memilih isolasi mandiri.


Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan jumlah pasien sembuh bertambah 204. Dengan begitu totalnya menjadi 5.896.752 orang.


Sementara itu, pasien Covid-19 yang hari ini tercatat meninggal dunia bertambah 5. Dengan begitu total pasien infeksi virus Corona yang tutup usia menjadi 156.615 jiwa.


Perkembangan yang ada menunjukkan pandemi Covid-19 harus senantiasa diwaspadai. Karena itu, pemerintah meminta masyarakat, secara kolektif memiliki tanggung jawab tinggi untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.


Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.


Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.


Sementara itu, jika rajin memakai masker kain, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***