EmitenNews.com - Ini update terbaru data pandemi Covid-19 di Indonesia. Jumat (20/5/2022), Indonesia mencatat sebanyak 250 kasus baru Covid-19. DKI Jakarta kembali menjadi penyumbang jumlah kasus infeksi virus Corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19) terbanyak dengan total 82 penderita. Disusul oleh Jawa Barat 32 kasus, Jawa Timur dan Banten masing-masing 25 kasus. Meski sudah terjadi pelonggaran aktivitas masyarakat, mari terus tegakkan protokol kesehatan.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Kamis (19/5//2022) siang hingga Jumat, pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Dengan kasus baru sebanyak Pasien positif bertambah 250 orang itu, total kasus infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia menjadi 6.052.100 penderita.


Demikian terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020). Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak, perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat.


Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan pasien sembuh bertambah 298 menjadi 5.891.872. Lalu, pasien meninggal bertambah 3 menjadi 156.513 jiwa. Tercatat sebanyak 98.885 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 4.942.


Dari jumlah penderita yang ada, terdapat sebanyak 3.715 kasus aktif. Kasus aktif adalah pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, atau memilih isolasi secara mandiri.


Sampai di sini, pemerintah tetap menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.


Sementara itu, jika rajin memakai masker kain, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi. Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. ***