EmitenNews.com - Bertambah lagi pasien infeksi virus Corona (Covid-19) yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Saat ini pasien yang dirawat di tower 4, 5 dan 6, mencapai 4.814 orang. Jumlahnya bertambah 224 dari data Senin (31/1/2022) yang tercatat masih sebanyak 4.590 orang. Pandemi Covid-19 belum melandai, masyarakat diminta patuhi protokol kesehatan.


Dalam keterangannya Selasa (1/2/2022), Kepala Penerangan Kogabwilhan-I, Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan RSDC Wisma Atlet Kemayoran merawat 140.660 pasien Covid-19 sejak 23 Maret 2020 hingga 1 Februari 2022. Dari jumlah tersebut, 135.846 orang di antaranya sudah keluar.


"Rincian pasien RSDC Wisma Atlet Kemayoran yang keluar, rujuk ke rumah sakit lain 1.094 orang, pasien sembuh 134.156 orang, dan meninggal 596 orang," kata Aris Mudian.


Aris Mudian menerangkan, Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang juga merawat pasien Covid-19. Total pasien di rumah sakit itu sebanyak 67 orang. Ada penambahan 14 pasien Covid-19 dari data kemarin masih 53 orang. 


Rumah sakit yang terletak di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau itu merawat 18.423 pasien Covid-19 sejak 12 April 2020 hingga 1 Februari 2022. Dari total tersebut, 18.355 sudah keluar, seorang di antaranya meninggal dunia.


Sementara itu, Aris juga melaporkan data pasien karantina di wilayah DKI Jakarta. Di tower 8, 9, dan 10 RSDC Wisma Atlet Pademangan, pasien karantina sebanyak 1.134 orang. Berkurang 264 dari data kemarin 1.398 orang.


Pada tower 1, 2, dan 3 RSDC Rusun Pasar Rumput, tercatat ada 4.367 pasien karantina. Jumlahnya bertambah 461 dari data kemarin hanya 3.906 orang.


Kemudian di tower 1, 2, 3, 5 dan 6 RSDC Rusun Nagrak, total pasien karantina sebanyak 3.328. Bertambah 280 dari data kemarin hanya 3.048 orang.


Pasien karantina ini merupakan Warga Negara Indonesoa (WNI) repatriasi seperti Pekerja Migran Indonesia (PMI). Kemudian pelajar yang sudah menyelesaikan studi di luar negeri dan WNI yang baru menyelesaikan tugas di luar negeri.


Melihat perkembangan yang ada, jelaslah pandemi Covid-19 belum benar-benar melandai. Presiden Joko Widodo meminta masyarakat mewaspadai penyebaran virus Corona varian Omicron, yang menunjuk tren meningkat akhir-akhir ini. Jokowi meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan. ***