EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan bergerak menguat sejak awal perdagangan di tengah indeks regional Asia yang mayoritas mengalami pelemahan.


"Semakin dekatnya pengumuman data jumlah pekerja US membuat investor regional tersebut memilih sikap wait and see dan melihat realisasi serta membaca arah keputusan The Fed," kata analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.


Hal yang menguatkan pergerakan IHSG hari ini menurutnya adalah ekspektasi para pelaku pasar yang membaca kondisi penanganan pandemi saat ini semakin membaik. Hal ini berpotensi membuka kembali kegiatan ekonomi masyarakat lebih longgar kedepan.


Sektor perbankan terdorong oleh ekspektasi membaiknya tingkat permintaan pinjaman. Sedangkan sektor perindustrian didukung dengan adanya peluang meningkatnya mobilitas masyarakat dan dengan kebijakan fiskal yang mendukung sektor otomotif untuk kembali mencatatkan kinerja penjualan yang baik.


Investor asing kembali mencetak aksi beli bersih tertinggi sebesar Rp3.4 triliun di pasar saham Indonesia.

Kekhawatiran harga komoditas dunia yang meningkat dapat menaikkan tingkat inflasi US dan membuat The Fed mengambil langkah kebijakan moneter ketat lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.


Imbal hasil surat utang US bertenor 10 tahun kembali meningkat menjadi 1.55%, sedangkan yield surat utang pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun turun ke level 6.39%.


Statistik
IHSG: 6,417.32 | +129.27 poin |(+2.06%)
Volume (Shares) : 33.3 Billion
Total Value (IDR) : 21.8 Trillion
Market Cap (IDR) : 7,897.21 Trillion
Foreign Net BUY (RG): IDR 3.4 Trillion
Saham naik : 323
Saham turun : 199


Sektor Pendorong Indeks:
Teknologi : +190.60 poin
Keuangan : +36.69 poin
Perindustrian : +35.58 poin


Top Gainers:
GGRM : 33,050| +425| +1.30%
UNTR : 26,525| +425| +1.63%
BLTZ : 3,580| +420| +13.29%
BBSI : 5,900| +300| +5.36%
BBNI : 6,000| +300| +5.26%


Top Losers:
LIFE : 6,275| -225| -3.46%
ARTO : 13,600| -225| -1.63%
POLL : 2,790| -200| -6.69%
NFCX : 9,050| -175| -1.90%
HRUM : 8,075| -125| -1.52%.(fj)