EmitenNews.com — PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melaporkan, hingga akhir kuartal I-2022, perseroan masih menjadi market leader di industri jalan tol, dengan total panjang jalan mencapai 1.260 kilometer, atau sekitar 51 persen jalan tol yang beroperasi di Indonesia.


Hal tersebut disampaikan Corporate Communication & Community Development Group Head JSMR, Dwimawan Heru, di Jakarta, Jumat (13/5). Sementara itu, total konsesi jalan tol JSMR per 31 Desember 2021 mencapai 1.809 km di seluruh Indonesia.


Pada kuartal I-2022, JSMR menambah jalan tol beroperasi, setelah mengoperasikan Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Danowudu-Bitung sepanjang 13,42 km. Pengoperasian dari seksi akhir Jalan Tol Manado-Bitung ini melengkapi ruas yang sudah lebih dahulu dioperasikan pada September 2020, yaitu ruas Manado-Danowudu sepanjang 26,35 km.


Pada Januari 2022, konsorsium JSMR melalui PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol ( BUJT ) konsorsium BUMN -swasta pemenang lelang pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol ( PPJT ) proyek tersebut.


Dengan total panjang 206,65 km, maka menjadikan ruas ini sebagai jalan tol terpanjang di Indonesia, dengan nilai investasi Rp56 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun.


Dwimawan menyampaikan, JSMR konsisten menjaga komitmen dalam mewujudkan jalan tol berkelanjutan, baik dari aspek lingkungan hidup, sosial maupun tata kelola.


Dalam rangka mendukung pelaksanaan Presidensi G20-2022 yang akan berlangsung di Bali, perseroan melalui anak usahanya PT Jasamarga Bali Tol menandatangani Perjanjian Kerja Sama Fasilitas PLTS dengan PT Bukit Energi Investama yang merupakan anak usaha PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) pada Februari 2022.


Panel surya yang saat ini sedang dalam proses pembangunan akan dipasang di enam titik jalur motor Jalan Tol Bali-Mandara, dengan panjang masing-masing titik lokasi 1 kilometer.