EmitenNews.com -Stok minyak mentah AS turun jauh lebih banyak daripada yang diperkirakan minggu lalu, API melaporkan pada hari Selasa, tepat ketika pasar bersiap-siap untuk menanggapi serangan pesawat tak berawak yang mematikan terhadap pasukannya di awal minggu ini.

Turun sekitar 2,5 juta barel untuk pekan yang berakhir 26 Januari, dibandingkan dengan penurunan sekitar 6,7 juta barel yang dilaporkan oleh API pada pekan sebelumnya. Para ekonom memperkirakan penurunan sekitar 867.000 barel.

Penurunan persediaan minyak mentah AS terjadi karena kekhawatiran tentang gangguan pada persediaan global akibat meningkatnya ketegangan geopolitik tetap menjadi perhatian utama setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa ia telah membuat keputusan tentang bagaimana menanggapi serangan pesawat tak berawak yang mematikan di Yordania.

Selanjutnya, Sinta Dwi Untari Analis dari Stocknow.id memproyeksikan Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) pada hari ini (31/01/2024) akan bergerak menguat terbatas dengan menguji level Resistance Psikologis pada 7.250 dan Support Classic di level 7.137. Adapun saham-saham yang dapat dicermati pada hari ini sebagai Swing dan Fast Trade, yaitu BNGA, GJTL,dan RGAS.

IHSG diprediksi menguat pada hari ini (31/01/2024) karena beberapa sentimen Global yang terjadi diantaranya yaitu, penguatan Rupiah terhadap Dollar kembali terjadi pada perdagangan kemarin (30/1). Rupiah menguat ke level 15.778 pada perdagangan kemarin.

Hal tersebut menjadi sentimen positif bagi perekonomian Indonesia. Ditambah Inflow asing yang juga memberikan sentimen positif terhadap pasar saham di Indonesia. Tercatat pada perdagangan kemarin, asing memborong saham dengan Net Buy senilai Rp449,04 Milliar Rupiah, serta sepanjang Januari 2024, mencapai Rp2,05 Trilliun.

Dari segi teknikal, IHSG masih dalam fase konsolidasi pada area 7.252 - 7.100. Kenaikan IHSG pada perdagangan kemarin merupakan Mark Up wajar pada trend Sideways. IHSG tidak mampu menembus Resistance Dynamicnya pada EMA 20, sehingga secara teknikal, IHSG berpotensi untuk koreksi terlebih dahulu.

Selanjutnya, Stocknow.id merekomendasikan strategi trading pada saham-saham dibawah ini:

Kami merekomendasikan swing saham BNGA pada harga 1750, dengan TP1 di 1785, TP2 di 1825, dan SL di 1700. Selanjutnya, ada GJTL di harga 1080, dengan TP1 di 1120, TP2 di 1145, dan SL di 1045. 

Dari Fast Trade, ada saham RGAS pada harga 117, dengan TP1 di 120, TP2 di 125, dan SL di 114.