EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin susut 0,21 persen menjadi 7.180. Secara teknikal, koreksi itu, tertahan di MA5 di kisaran level 7.180. Penyempitan negative slope pada indikator MACD masih berlanjut.

Dengan demikian, kalau IHSG belum mampu bertahan di atas level 7.180 hari ini, Kamis, 21 November 2024, IHSG berpotensi melemah ke posisi 7.150. Nah, dari pasar global, pasar mengantisipasi rilis data Initial Jobless Claims Amerika Serikat dijadwal rilis pada Rabu (21/11).

Data itu, diperkirakan mengalami kenaikan menjadi 220 ribu dari pekan sebelumnya 217 ribu. Perkiraan itu, menunjukkan kondisi sektor ketenagakerjaan AS mengalami pelemahan. Saat bersamaan, AS juga dijadwalkan rilis data Existing Home Sales edisi Oktober 2024 diperkirakan menjadi 3,93 juta dari September 2024 3,84 juta. 

Kawasan Eropa, pasar mengantisipasi rilis data Consumer Confidence Flash November 2024 Euro Area, dengan prediksi sedikit membaik menjadi minus 12,4 dari posisi Oktober 2024 tekor 12,5. Saat bersamaan, pasar menanti sejumlah pidato anggota ECB untuk mengetahui arah kebijakan moneter ECB sisa 2024. 

Dari pasar regional, pasar menanti pidato anggota BoJ yakni Gov Ueda untuk mengetahui arah kebijakan moneter BoJ di tengah pelemahan ekonomi Jepang dalam beberapa waktu terakhir. Sementara pasar domestik, pasar menanti rilis data current account kuartal III-2024 diperkirakan mengalami defisit USD1,5 miliar. 

Menilik data dan fakta itu, Phintraco Sekuritas menyarankan para pelaku pasar untuk tidak segan menjaring sejumlah saham berikut. Yaitu, Medco Energi (MEDC), Elang Mahkota alias Emtek (EMTK), Timah (TINS), Elnusa (ELSA), dan Aspirasi Hidup Indonesia (ACES). (*)