EmitenNews.com - DJIA melemah -0,04% pada hari Selasa (17/09), sementara S&P 500 (+0,03%) dan Nasdaq (+0,20%) menguat. Wall Street ditutup bervariasi karena semua mata tertuju pada keputusan suku bunga Fed hari ini, yang diperkirakan akan dipangkas 25bps menjadi 5,25%.


Selain itu, ada sinyal beragam dari rilis data kemarin. Penjualan ritel berkinerja lebih lemah pada Agustus 2024, tumbuh sebesar 0,1% MoM/2,1% YoY, melambat dari 1,1% MoM/2,9% YoY pada Juli 2024. Sementara produksi industri dan manufaktur pulih menjadi masing-masing 0,8% MoM dan 0,9% MoM (vs -0,9% MoM/-0,7% MoM pada Juli 2024).


Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Keputusan Suku Bunga Indonesia; 2) Pertumbuhan Pinjaman Indonesia Agustus 2024; 3) Neraca Perdagangan Jepang Agustus 2024.


BPS melaporkan surplus neraca perdagangan sebesar USD2,89 miliar pada Agustus 2024, naik dari USD0,50 miliar pada Juli 2024. MNC Sekuritas mencatat kinerja ini melampaui ekspektasi pasar sebesar USD1,96 miliar, terutama didorong oleh sektor nonmigas yang mencatat surplus sebesar USD4,34 miliar (vs USD2,60 miliar pada Juli 2024).


"Hal ini sejalan dengan peningkatan ekspor menjadi USD22,36 miliar, yang dipercepat oleh peningkatan ekspor lemak dan minyak hewani/nabati (CPO)," ulas analis MNC Sekuritas dalam Morning Navigatornya hari ini.


Sementara itu, sektor migas membukukan defisit yang lebih rendah sebesar USD1,44 miliar (vs USD2,13 miliar pada Juli 2024). Impor tercatat sebesar USD20,67 miliar, melambat sebesar -4,93% MoM. "Kami percaya bahwa surplus yang solid ini akan memperkuat cadangan devisa dan mendukung stabilitas IDR," tambah MNCS.


IHSG menguat +0,25% ke level 7.831,78 pada perdagangan Selasa (17/09) dengan aksi beli bersih asing sebesar Rp678,82 miliar. Penguatan indeks ini ditopang oleh sebagian besar sektor, dipimpin oleh sektor konsumsi siklikal (+1,63%), disusul sektor kesehatan (+1,15%).


Sementara itu, sektor yang mengalami pelemahan dipimpin oleh sektor infrastruktur (-0,82%), disusul sektor properti dan real estate (-0,20%).


Indeks kembali mengungguli bursa Asia lainnya yang ditutup bervariasi seiring respons positif investor terhadap surplus neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2024 yang mencapai USD2,89 miliar, naik dari USD500 juta pada Juli 2024. Nilai tukar rupiah ditutup menguat di level Rp15.335/USD.


MNC Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini bergerak pada kisaran 7.775-7.855. Adapun saham yang direkomendasikan adalah ASII, BMRI, CPIN, dan LSIP.(*)