EmitenNews.com - Autopedia Sukses Lestari (ASLC) terus memacu ekspansi. Itu ditunjukkan dengan mematok penambahan minimal 18 showroom baru Caroline.id, dari 10 cabang pada akhir 2023. 

“Caroline.id, salah satu unit bisnis dengan kontribusi besar terhadap pendapatan. Oleh karena itu, ekspansi terhadap Caroline.id diharap mendorong pertumbuhan pendapatan secara signifikan,” tutur Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra. 

Menurut Research Analyst Mirae Asset, Abyan Habib Yuntoharjo, industri mobil bekas akan terus tumbuh meski angka penjualan mobil baru tertekan. Proyeksi itu, didasari angka pembiayaan otomotif terus tumbuh stabil di atas 10 persen meski angka penjualan kendaraan baru, khususnya kendaraan penumpang, turun sejak akhir 2023 hingga awal 2024. 

“Ekosistem dari masing-masing pelaku industri mobil bekas juga dapat mendukung kinerja. Makin lengkap layanan dari satu perusahaan akan mendukung kinerja perusahaan tersebut,” tegas Abyan.

Menilik kondisi pasar masih prospektif, Autopedia optimistis, dengan membuka cabang-cabang baru Caroline.id, akan mampu meraih pertumbuhan pendapatan, dan laba dobel digit tahun ini. Kinerja positif perseroan menunjukkan pertumbuhan dari tahun ke tahun, makin menguatkan optimisme perseroan. 

Didukung keunggulan berupa ekosistem bisnis terintegrasi untuk menjalankan usaha supaya tumbuh berkelanjutan, perseroan juga menarget pertumbuhan volume penjualan dobel digit untuk JBA, dan Caroline.id tahun ini. Perseroan optimistis, bisnis gadai baru mulai pada semester kedua 2023 dengan brand MotoGadai, akan memberi kontribusi terus meningkat terhadap pendapatan Perseroan, meski fokus utama MotoGadai dalam jangka pendek pengembangan operasional. 

Tahun lalu, Autopedia meraih pendapatan bersih Rp682,4 miliar, naik 42,2 persen dari episode sama 2022 sebesar Rp479,9 miliar. Sementara laba bersih melonjak hingga lebih dari 700 persen menjadi Rp26,7 miliar dari periode sama akhir 2022 senilai Rp3,3 miliar. Tahun ini, Autopedia juga telah menunjukkan kinerja positif pada kuartal pertama. 

Pendapatan bersih tercatat Rp183,3 miliar, naik 37,4 persen dari edisi sama 2023. Pada periode Januari-Maret 2024, laba bersih Rp16,9 miliar, meningkat 655,5 persen dari edisi sama 2023 sebesar Rp2,2 miliar. Pertumbuhan itu, didukung model bisnis perseroan sudah matang, dan ke depan akan fokus kepada ekspansi cabang wilayah strategis. (*)