EmitenNews.com - DJIA melemah sebesar -0,41% pada hari Selasa (01/10), diikuti oleh S&P 500 (-0,93%) dan Nasdaq (-1,53%). Wall Street tertekan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.


Selain itu, pasar merespon rilis data ISM PMI Manufaktur September 2024 yang stagnan di angka 47,2, atau di bawah estimasi konsensus sebesar 47,5. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) US ADP Employment Change September 2024; 2) Japan Consumer Confidence September 2024; 3) South Korea PMI Manufaktur September 2024.


BPS melaporkan inflasi tahunan sebesar +1,84% YoY pada September 2024, atau deflasi sebesar -0,12% MoM. Sementara itu inflasi inti tercatat sebesar +2,09% YoY/+0,16% MoM.


MNC Sekuritas mencatat bahwa dalam hal kelompok pengeluaran, segmen makanan, minuman, dan tembakau tetap menjadi penyumbang deflasi terbesar, sebesar -0,59% MoM. Selanjutnya, bensin dan solar mengalami deflasi masing-masing sebesar -0,72% MoM dan -0,74% MoM.


"Kami memperkirakan inflasi akan meningkat moderat tahun ini menjadi +2,2% YoY, didorong oleh kampanye pemilihan kepala daerah dan peningkatan permintaan selama Natal dan Tahun Baru," demikian ulas analis MNC Sekuritas dalam Morning Navigator-nya pagi ini.


Inflasi yang rendah seiring dengan penguatan Rupiah yang terus berlanjut, diyakini memberikan ruang bagi BI untuk menerapkan penurunan suku bunga sebesar 25 bps dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini.


IHSG menguat +1,52% ke level 7.642,13 pada Selasa (01/10) dengan net buy asing sebesar Rp509,41 miliar. Hampir seluruh sektor menguat, dipimpin oleh sektor energi (+2,50%) dan bahan baku (+2,19%), sedangkan sektor kesehatan stagnan (-0,02%).


Indeks, bersama dengan pasar Asia lainnya, menguat karena indikator ekonomi Jepang sebagian besar sesuai dengan ekspektasi. Tingkat pengangguran pada Agustus 2024 turun menjadi 2,5% (vs 2,7%/2,6% sebelumnya/kons), sementara PMI manufaktur Jibun Bank final untuk September 2024 tetap stabil di 49,7bps (vs 49,8bps/49,6bps sebelumnya/kons).


Investor juga bereaksi positif terhadap tingkat inflasi inti domestik untuk September 2024, yang naik menjadi 2,09% dari sebelumnya 2,02%. Nilai tukar Rupiah ditutup melemah pada level Rp15.140/USD.


MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran harga 7.579-7.652. Rekomendasi sahamnya hari ini adalah: BULL, GOTO, PANI, dan SMGR.(*)