EmitenNews.com - DJIA menguat sebesar +0,32% pada hari Senin (22/07), diikuti oleh S&P 500 (+1,08%) dan Nasdaq (+1,58%). Pemulihan yang solid di Wall Street terutama terseret oleh kemajuan di perusahaan-perusahaan mega-teknologi setelah aksi jual pada minggu sebelumnya.


Sementara itu, pasar menilai kemungkinan sikap terhadap kebijakan fiskal dan moneter di masa depan, serta pasar ekuitas, dari pengunduran diri Joe Biden dari pemilihan, mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai kandidat dan meninggalkan Trump sebagai salah satu kandidat kuat.


Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Tingkat Inflasi Singapura Jun-2024; 2) Penjualan Rumah yang Ada di AS Jun-2024; 3) Indeks Layanan Fed Richmond AS Jul-2024.


Bank Indonesia melaporkan pertumbuhan jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) sebesar +7,8% YoY, mencapai Rp9.026,2 triliun pada Juni 2024 (vs +7,6% YoY pada Mei 2024). MNC Sekuritas mencatat bahwa kemajuan ini terutama didorong oleh pertumbuhan jumlah uang beredar dalam arti luas M1 sebesar +7,0% YoY (vs +6,3% YoY pada Mei 2024), yang menunjukkan sinyal pemulihan daya beli konsumen utama.

Aset luar negeri bersih meningkat sebesar +3,1% YoY (vs 0,6% YoY pada Mei 2024). Sementara itu, pertumbuhan penyaluran kredit relatif datar sebesar +11,5% YoY (vs +11,4% YoY pada Mei 2024) dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat meningkat sebesar +14,0% YoY, lebih rendah dari +22,7% YoY pada Mei 2024.


IHSG menguat +0,38% ke level 7.321,98 pada perdagangan Senin (22/07) yang diikuti aksi beli bersih asing sebesar Rp11,51 miliar. Mayoritas sektor menguat sehingga mendorong penguatan indeks, dipimpin oleh sektor energi (+1,51%) disusul sektor perindustrian (+1,30%).


Di sisi lain, sektor yang melemah dipimpin oleh sektor bahan baku (-0,37%) dan sektor kesehatan (-0,31%). Indeks menguat lebih tinggi dibanding bursa Asia yang ditutup melemah.


Investor merespons positif rilis data jumlah uang beredar (M2) pada Juni 2024 yang menunjukkan pertumbuhan ekspansif sebesar +7,8% YoY (vs +7,6% YoY pada Mei 2024) yang menunjukkan pemulihan konsumsi. Nilai tukar Rupiah ditutup melemah pada level Rp16.220/USD.


MNC Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak di kisaran harga 7.279-7.330. Mereka merekomendasikan saham BBCA, MIDI, PNBN, dan PTBA.(*)