EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin kembali melanjutkan kenaikan 0,62 persen menjadi 6.873. Secara teknikal Indeks masih mempunyai potensi turun dengan kemunculan upper shadow candle setelah menutup gap di range 6.770-6.875. 

Dengan demikian, sepanjang perdagangan hari ini, Rabu, 19 Februari 2025, indeks akan mengalami normal retracemet ke area support 6.830-6.775. Investor menunggu pidato Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, data Building Permit, dan Housing Starts.

Pidato Trump diperkirakan berbicara seputar isu Geopolitik antara AS, dan Rusia. Building Permit dan Housing Starts Januari 2025 diperkirakan serentak mengalami koreksi dari data sebelumnya. Bank Central Inggris (BoE) akan merilis data inflasi untuk Januari 2025. 

Inflasi Inggris diperkirakan mengalami lonjakan menjadi 2,8 persen dari Desember 2024 di level 2,5 persen Yoy. Investor regional menunggu data neraca perdagangan Jepang edisi Januari 2025. Neraca Perdagangan Jepang diperkirakan akan mengalami penurunan signifikan menjadi minus JP¥2,104 miliar dari JP¥130.9 miliar.

Data tersebut mengindikasikan jumlah impor lebih besar dibanding ekspor. Sementara pasar domestik, menanti kebijkan Bank Indonesia (BI). Di mana, hari ini, Rabu, 19 Februari 2025, BI akan mengadakan rapat dewan gubernur (RDG). BI diperkirakan menahan suku bunga di level 5,75 persen. 

Begitu juga dengan tingkat fasilitas simpanan stagnan 5 persen, dan suku bunga fasilitas kredit 6,50 persen. Berdasar data itu, Phintraco Sekuritas menyarankan pelaku pasar memborong saham AKR Corporindo (AKRA), Mayora (MYOR), Mitra Adiperkasa (MAPI), Amman (AMMN), dan MAP Aktif (MAPA). (*)